Profil

Aji Mirni Mawarni, S.T., M.M: Sukses adalah Bermanfaat dan Menjalankan Amanah dengan Ikhlas

MajalahKebaya, Jakarta – Cara pandang seseorang dalam memaknai kesuksesan tidaklah sama. Setiap orang memiliki otoritas untuk memahami diri apakah sudah mencapai kesuksesan atau sedang berjuang menggapainya. Bagi Aji Mirni Mawarni, S.T.,M.M, perempuan anggun yang akrab disapa Mawar, kesuksesan berarti mampu menjalankan amanah dengan ikhlas, fokus pada visi dan misi. Bila ada hal yang belum berhasil dicapai atau tidak sesuai dengan harapan, maka ia tidak akan berkecil hati. Kelahiran Samarinda, 21 Agustus ini, memilih untuk mengevaluasi diri dan menganalisis masalah agar bisa diperbaiki dengan lebih baik.

Mawar yang kini tercatat sebagai anggota DPD RI Dapil Kalimantan Timur periode 2019-2024, tidak pernah menargetkan sebuah kesuksesan dengan angan-angan yang terlalu tinggi. Ia hanya berusaha menjalani tugas dan kewajiban sebagai Wakil Rakyat yang amanah dalam mewakili daerah untuk mengaspirasikan apa yang menjadi kebutuhan daerah.

Menurut Mawar, kesuksesannya ditentukan bagaimana ia mampu menyuarakan apa yang menjadi kebutuhan daerah atau masyarakat dan bisa diperjuangkan di pemerintahan pusat. Ketika ia merasa ada aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat kemudian mampu dibawa dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat, maka ia merasakan kesuksesan yang menggembirakan. Artinya dengan memberikan banyak manfaat kepada orang lain, situasi tersebut menjadi standar kesuksesan yang diraih.

Sampai saat ini, Mawar rajin turun ke lapangan bertemu masyarakat dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dengan upaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai manusia pastinya tidak akan pernah puas dengan apa yang dilakukan, tetapi kembali kepada diri sendiri dan bertanya apa yang dicari dan tujuan yang ingin diraih. Setiap orang harus memiliki visi dan misi dalam menentukan. Mawar tidak menuntut sukses dengan prestasi yang hebat, ia hanya ingin melakukan sesuatu yang dipilih dengan maksimal dan bertujuan bukan untuk mencari penilaian dari orang lain atas kesuksesannya. Ia ingin mencari ladang pahala yang nantinya sebagai bekal di akhirat.

Selama bergerak menuntaskan pekerjaan dan tanggung jawab, Mawar tidak memiliki sosok khusus yang memberikan inspirasi. Namun orang-orang yang berada di sekitar dan dekat dengannya telah banyak memberikan inspirasi. Ia selalu mengambil hikmah baik dari setiap kesuksesan maupun kegagalan dari mereka. Mereka adalah orang tua, suami, kakak, adik, keluarga ataupun teman-teman yang selalu menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam berkarya.

Keluarga dan Me Time. Selain menjalankan tugas sebagai anggota DPD RI, Mawar memiliki aktivitas lain yang bersifat sosial dan menjadi pembina di beberapa organisasi kemasyarakatan. Salah satunya sebagai pengurus IKA Trisakti 2021-2025. Tak hanya itu saja, sebagai seorang perempuan Mawar tetap menempatkan keluarga sebagai prioritas di tengah aktivitas padat sehari-hari. Apalagi ia bersyukur karena keluarga mendukung penuh karirnya. Suami, anak-anak dan ibu tercinta selalu memberikan support dan mengerti apa yang sudah dijalankan selama ini. Mereka sering membantu dan terlibat aktif ketika ia menjalankan tugas-tugas.

Jika ingin sukses dalam karir, bisnis dan keluarga, semuanya harus dijalankan dengan seimbang. Seimbang sesuai dengan porsi dan menggunakan manajemen waktu yang baik. Tanpa adanya dukungan dari keluarga dan orang terdekat, ibunda dari Aji Raisa Zalfa Jihada (Santriwati di Pondok Pesantren Daarul Qur’an Putri Cikarang Kelas VIII) dan istri dari Ferdy Firmansyah Tanjung yang berprofesi sebagai pengusaha ini, menyadari bahwa ia tidak mungkin dapat berdiri tegar hingga saat ini.

Selain itu, untuk menjaga keseimbangan diri, Mawar tak pernah kehilangan waktu untuk me time. Ketika suntuk menerjang, ia berusaha mengatasi dengan memperbanyak baca Quran dan dzikir. Hal ini yang benar-benar mendatangkan ketenangan dan kekuatan ketika ia menghadapi masalah.

Perjalanan Karir. Mawar mengawali karir sebagai tukang ledeng yaitu karyawati yang bekerja di PDAM Kota Samarinda. Di tahun 2002, ia menempati posisi sebagai Staf Produksi Kantor Teknik di bawah Direktur Teknik PDAM Kota Samarinda. Selama 11 bulan berada di bagian teknik, ia dipromosikan sebagai Sekretaris Direktur Utama selama enam tahun. Selama menjalani posisi sebagai Sekretaris Direktur Utama, Mawar tidak hanya membantu atau melayani Direktur Utama, tetapi hal teknis yang diperlukan untuk membantu kinerja seorang Direktur Utama. Ia banyak belajar bagaimana pengelolaan manajemen di perusahaan air minum.

Atas dorongan suami tercinta, Mawar mengajukan diri menjadi Direktur PDAM Kutai Timur tepat pada Desember 2007. Ia mengikuti fit and proper test yang diselenggarakan di Jakarta. Setelah melalui proses panjang, akhirnya Mawar dinyatakan lolos. Ia pun kemudian mengundurkan diri dari PDAM Kota Samarinda pada April 2008, dan di bulan yang sama ia dilantik sebagai Direktur Bidang Teknik. Kemudian, pada Oktober 2008 ia menjabat sebagai Pj. Direktur Utama merangkap Direktur Teknik. Dengan adanya perbaikan Perda yang disesuaikan dengan aturan di atasnya, bahwa di bawah 30.000 pelanggan hanya satu Direktur, Mawar akhirnya ditetapkan sebagai Direktur definitif di PDAM Kabupaten Kutai Timur di tahun 2011.

Mawar harus berhadapan dengan berbagai kendala selama berproses di PDAM Kutai Timur. Namun dengan kegigihan dan ketekunan, ia berhasil melakukan perubahan. Kondisi perekonomian yang sulit dan banyaknya karyawan yang harus kehilangan hak-hak mereka, mendorong lulusan S1 Teknik Lingkungan Universitas Trisakti, Jakarta dan S2 Magister Manajemen Universitas Mulawarman, Samarinda ini, berjuang demi kesejahteraan karyawan. Bahkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat semakin meningkat.

Mawar bersyukur ketika memutuskan untuk mengundurkan diri dan maju sebagai calon Anggota DPD RI, ia telah berhasil membuat PDAM Kutai Timur berjalan mandiri tanpa subsidi. Sebuah pencapaian luar biasa yang membuatnya tak henti bersyukur karena bisa membuat banyak orang tersenyum bahagia.

Mawar selalu menjaga totalitas dalam menjalankan karir dan tanggung jawab. Di masa pandemi, ia tetap terjun ke masyarakat melakukan dialog dengan para petani. Mereka diberikan motivasi untuk berkarya. Di waktu yang sama, Mawar mengumpulkan data-data masyarakat untuk menerima bantuan. Menjadi hal yang membanggakan karena bisa tetap maju untuk menopang dan membantu masyarakat mengatasi kesulitan. Meskipun tidak dapat menolong secara langsung, ia masih bisa berupaya membantu dalam hal jasa, perhatian dan dorongan semangat agar masyarakat tetap mampu berprestasi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top