MajalahKebaya.com, Jakarta – Setiap orang, pria maupun wanita, berhak dan bisa sukses. Namun, sukses adalah pilihan hidup yang harus diperjuangkan, baik dalam karier, profesi, maupun bisnis. Advokat/Pengacara sukses, Founder Maestro Group: Ina Rachman-Mulyaharja Associates Law Offices, Maestro Patent International, Pemilik Dpedas Resto-Kopi Advokat, Resto Korea Naegoseun dan Roti Ekoy, bernama lengkap Ina Rachman, membuktika diri sebagai perempuan tangguh yang bisa mandiri dan mengukir berbagai reputasi dan prestasi sepanjang perjalanan hidupnya. Pilihan untuk sukses yang ditanamkannya dalam diri bukan tanpa alasan, sebagai seorang perempuan ia merasa memiliki hak yang sama dengan kaum pria untuk menggapai mimpi setinggi mungkin.
Perjalanan karier Ina, sapaan akrab wanita cantik dan energik kelahiran Jakarta, 21 Januari ini, diakuinya penuh lika-liku dan tidak mudah. Bahkan untuk mencapai kesuksesan, butuh pengorbanan yang tidak sedikit.
“Perjalanan karier dan hidup saya penuh perjuangan.. mengalami kegagalan berumah tangga tiga kali bukanlah hal mudah. Sebagai anak pertama dan tulang punggung keluarga saya dituntut untuk memutar otak bagaimana mempertahankan bisnis untuk tetap lancar di tengah terjangan prahara berumah tangga. Menyembunyikan tangisan dan menahan air mata sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Memasrahkan diri pada Allah SWT dan banyak berdoa minta petunjuk-Nya, hanya cara itu yang membuat hati tenang,” lirih Ina dengan tegar.
Namun, Ina sangat menyadari, di balik prahara ternyata Allah SWT mempunyai rencana yang indah. Tiada henti bersyukur, karena selain sebagai Advokat/Pengacara sukses, Alhamdulillah ia berhasil mengembangkan usaha resto yang kian maju dengan cukup pesat. Berawal dari satu resto dengan brand Dpedas Cafe dan Kopi Advokat di kawasan Fatmawati Jakarta Selatan, kini bertambah lagi Resto Korea Naegoseun, serta ditambah usaha Bakery Roti Ekoy di Kahfi Square Jakarta Selatan.
“Basic usaha sebagai seorang Founder dan Managing Director dari Maestro Group yang memiliki klien-klien kakap tidak membuat saya puas menggunakan label ‘Advokat/Pengacara Sukses’. Saya selalu bersyukur pada Allah SWT dengan semua kemampuan yang diberikan sehingga saya mampu memiliki puluhan karyawan yang sangat loyal terhadap bisnis saya. Insha Allah amanah ini akan selalu dijalankan sesuai ajaran Islam,” tekad wanita yang hobi jetski dan boxing ini, dengan antusias.
Perjuangan dan Pengorbanan dalam Merajut Impian. Proses yang panjang penuh perjuangan dan suka duka dilalui Ina dengan tidak mudah, sebelum mencapai kesuksesan seperti saat ini. Ia memulai karier sebagai Pengacara dan Legal Konsultan, yang melayani baik korporasi maupun personal, yang rata-rata 60 persen di antaranya adalah orang asing. Hingga kemudian ia berani membangun biro hukum sendiri.
Karier dan reputasi Ina pun kian bersinar dan mendapat kepercayaan dari sebuah perusahaan multinasional yang memintanya menjadi Direktur, representative Indonesia. Kepercayaan itu tidak disia-siakannya, meskipun ia menyadari tidak mudah. Apalagi, di saat bersamaan ia tetap menjalankan profesi sebagai Pengacara. Dengan kemampuan diri yang mumpuni, tekad dan kerja keras, serta sangat mencintai pekerjaan, ia sukses menjalankan keduanya.
Bahkan, seperti tidak kehabisan energi, setelah tujuh tahun menjalankan profesi rangkap, Ina menjajal kemampuannya di bidang bisnis. Tak tanggung-tanggung, ia terjun ke dalam dua bidang yang berbeda, yakni kuliner dengan membuka restoran dan fashion, yaitu butik. Namun, kesuksesan dalam karier dan bisnis, tak sejalan dengan keharmonisan rumah tangganya.
“Hambatan menempuh dan meraih itu semua harus saya bayar mahal dengan kegagalan pernikahan saya. Meski kesuksesan yang saya raih saat ini tidak sepadan dengan kegagalan berumah tangga. Tapi saya anggap itulah risiko yang harus saya pikul. Bagi perempuan kadang kita harus memilih antara sukses dalam karier atau sukses dalam berumah tangga. Beda dengan laki-laki yang memang wajib berkarier, berusaha atau bekerja untuk membiayai keluarga,” ujar Ina bijak.
Kegagalan membina rumah tangga justru memecut dan meotivasi Ina untuk selalu bersemangat membela hak-hak kaum perempuan yang tertindas, terutama dalam kehidupan berumah tangga. Sederet kasus rumah tangga yang menimpa artis tanah air telah ia perjuangkan guna mendapat keadilan di mata hukum. Dorongan hati dan tekad yang kuat itulah yang membuat Ina terobsesi memiliki yayasan atau wadah yang menampung wanita dan anak-anak korban kekerasan.
“Saya ingin membangun woman crisis center and children protection, agar bisa memberi perlindungan hukum bagi mereka yang tertindas. Karena ketika sebuah rumah tangga hancur maka yang kerap menjadi korban adalah perempuan dan anak-anak,” tegas Ina.
Ina pun aktif berkegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan advokasi dan pemberdayaan kaum perempuuan. Seperti, sering berbagi ilmu dan pengalaman dengan menjadi pembicara konseling atau motivator pada acara-acara yang diadakan oleh beberapa perusahaan, organisasi atau komunitas di Jakarta atau kota-kota besar lain di Indonesia. Juga kegiatan sosial bersama Komunitas Perempuan Cerdas, antara lain menyantuni anak-anak yatim piatu dan dhuafa, serta membangun rumah tahkfidz di kawasan Cikarang, Jawa Barat.
Saat ini, Ina juga merupakan Sekjen APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia), sebuah organisasi yang mewadahi MLM di Indonesia. Juga menjabat berbagai posisi penting di sejumlah perusahaan seperti Komisaris di dua perusahaan tambang, Komisaris di tiga perusahaan e-commerce, dan Chief Legal Officer di beberapa perusahaan direct selling.
Curahkan Kasih Sayang untuk Kebahagiaan Anak. Sebagai single parent Ina harus membesarkan buah hatinya seorang diri, di samping terus berjuang mengembangkan karier dan bisnis. “Posisi terberat sabagai single parent adalah ketika anak memiliki masalah… tiada tempat berbagi cerita dan tempat menumpahkan masalah. Sepi iya.. sedih iya kadang kadang, tapi saya berbahagia bahwa saya memiliki Allah SWT.. tempat bergantung dan tempat mengadu saya. Hanya pada Allah SWT saya pasrahkan semuanya.. komunikasi setiap hari pada-Nya selalu dilakukan dalam setiap ibadah saya, dalam dzikir dan doa serta dalam setiap sholat saya. Selalu Allah.. untuk Allah..Allah lagi dan Allah lagi….,” lirihnya penuh syukur.
Bahkan dengan statusnya saat ini, Ina merasa semakin dekat dengan kedua anaknya, Zahira Balqis dan M. Rizky Ramadhan. Ia merasa hari-harinya lebih indah. Walau kadang berat bagi kedua buah hatinya menjalani keseharian tanpa figur seorang ayah, tapi sebisa mungkin Ina menjadi keduanya, menjadi ayah dan ibu bagi mereka. Ia melimpahi anak-anaknya dengan kasih sayang, namun bukan dengan kemanjaan materi dan fasilitas, tapi dengan ketegasan dan disiplin diri yang ketat.
Ina selalu menanamkan nilai-nilai hidup sebagai bekal untuk anak-anaknya kelak. Antara lain, jangan larut dalam keterpurukan, kegagalan, atau kesedihan, tapi terus belajar dan berusaha, dan hidup harus terus bergerak, melangkah dengan cepat mengejar segala target impian. Ia berharap dapat menjadi figur yang baik untuk anak-anak dan menjadi contoh nyata bahwa untuk menjadi sukses, hal pertama yang harus dilakukan adalah jatuh cinta dengan pekerjaan. Lebih dari itu, hal yang sangat penting adalah selalu mensyukuri segala nikmat dan rezeki yang telah Allah SWT berikan kepada mereka melalui dirinya.
Optimis di Tahun 2022 Ini Akan Lebih Sukses. “Pandemi 2020 -2021 banyak membuat pengusaha mem-PHK karyawannya bahkan ada yang sampai gulung tikar. Namun lagi lagi Alhamdulillah.. selama pandemi ini saya tidak melakukan pengurangan karyawan malah sebaliknya saya membuka lowongan baru untuk resto baru dan kantor saya,” tutur Ina penuh syukur.
Bagi Ina, pandemi justru membawa berkah. Ia sangat yakin rejeki melimpah yang didapatnya tak luput dari campur tangan Allah Sang Maha Segalanya. “Syukur saya selalu diwujudkan dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan baik itu di yayasan atau pun perorangan. Pandemi membuat saya banyak merenung dan introspeksi diri dan bisnis saya. Bismillah di tahun 2022 ada plan mengembangkan sayap ke beberapa bisnis baru yang akan saya jalani. Mencoba berpartner dengan orang lain untuk pengembangan bisnis ini. Semoga dimudahkan ya,” doa dan harapnya.
Ina sangat optimis di tahun baru ini, karier dan bisnisnya akan berkembang semakin bagus. Ia siap menghadapi perkembangan zaman yang serba digital dengan segala tantangan dan peluang di dalamnya. “Target bisnis di 2022 semua plan harus mampu terkait digitalisasi. Kita tidak bisa menutup mata terhadap era digital yang terlalu cepat pengembangannya dan jika kita tidak memulai sekarang maka kita akan ketinggalan sangat jauh,” tegas Ina yang berharap law firm miliknya dapat segera go public dan memiliki partner di Asia, serta usaha restorannya semakin berkembang dengan membuka beberapa cabang baru agar dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi.