MajalahKebaya.com, Jakarta – Perempuan Indonesia memiliki potensi luar biasa, tidak dapat diuraikan satu per satu, tetapi dapat dibuktikan dengan karya inovatif yang membanggakan. Banyak perempuan Indonesia yang berhasil membangun karier dengan daya kreatifnya dan membawa nama baik Indonesia di dunia internasional. Lala Nusantara, perempuan kelahiran Jakarta, 14 September, yang biasa disapa Lala, mengaminkan hal tersebut. Ia percaya setiap perempuan Indonesia penuh dengan potensi dan cerdas.
“Menurut saya mereka mampu untuk berkarya jika memiliki keinginan. Perempuan Indonesia adalah wanita yang full of potential, berintegritas dan cerdas. Namun kita juga harus selalu belajar untuk mengucap syukur dalam segala keadaan dan mau mengambil atau berani melangkah, tidak selalu membanding-bandingkan, namun selalu ingat untuk mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah yang diambil.”
Menyadari potensi yang dimiliki dan juga peluang untuk berkembang, Lala berusaha membangun karier dengan pasti. Setelah menamatkan pendidikan Bachelor of Risk Management, Monash University Australia, Lala sempat bekerja di big five accounting firms, yaitu perusahaan Deloitte Indonesia. Lala menempati posisi di bagian Risk Management, sebuah divisi baru dengan berbagai tantangan. Namun keinginan masa kecil untuk menjadi seorang guru tak lagi terbendung, ia sempat mengajar di salah satu Taman Kanak-Kanak bernama Town For Kids selama dua tahun. Profesi dan passion yang sudah terpenuhi membuat ia berani menemukan sebuah kesempatan baru dan menjalani sepenuh hati.
“Akhirnya saya menikah dengan suami. Sejak awal berumah tangga saya sudah memulai bisnis kecil-kecilan bernama Blooming Gift bersama salah satu partner yang menjual berbagai produk hampers, gifts dan souvenir. Dan saya tambah lagi dengan bisnis florist namanya Kim.Na.Ra Florist. Kim.Na.Ra Florist ini saya ambil dari nama anak perempuan saya Kimberly Hannah Nusantara. Kim.Na.Ra Florist baru kami buka di bulan Februari 2020, namun sebulan kemudian terjadilah pandemi. Puji Tuhan sebelum grand opening kami sudah berjualan sejak bulan Oktober dan mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para customer, sehingga dalam 3 bulan kami bisa mencapai BEP.”
Kondisi pandemi yang telah mengguncang banyak sektor tidak membuat Lala menyerah, ia memilih untuk berpikir kreatif dengan cara banting setir membuat masker. Lala dan sang suami tercinta, Stephen Christian Nusantara, CEO PT. Farin Industri Nusantara, membuat masker versi lokal dengan menggunakan mesin robotik. Lala menawarkan produk masker yang berkualitas internasional, hospital grade, higienis, lulus uji coba dan uji edar oleh Kemenkes RI. Awalnya ia sempat membuat masker tersebut untuk sumbangan karena banyak orang Indonesia yang belum bisa membeli masker sendiri. Masker tersebut disalurkan melalui klinik-klinik yang berada di daerah.
Lala bersyukur sampai sekarang semua bisnisnya tetap dapat berjalan dengan baik. Bisnis di bidang florist yang bernama Kim.Na.Ra Flowers & Gift ini berhasil berkembang dengan dibantu 15 orang karyawan. Ia percaya dengan keyakinan dan kemampuan untuk bertahan, segala usaha yang dilakukan dapat terus maju dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Totalitas Dukung Bisnis Suami. Sebagai seorang istri yang menjalankan perannya dengan baik, ibunda dari Kenneth Joshua Nusantara (12 tahun), Keenan Immanuel Nusantara (8 tahun), dan Kimberly Hannah Nusantara (4 tahun) ini berusaha mendukung suami dari belakang dan percaya dengan apa yang dikerjakan oleh pasangan hidupnya ini.
“Perusahaan suami bergerak dalam bidang industri pertahanan yang memproduksi special safety apparel dan safety equipment. Produk kebanggaan Indonesia ini sudah merambah ke mancanegara, yaitu Singapore, Thailand, Myanmar, Malaysia, Australia, Filipina dan Korea Selatan. Untuk sekarang kita juga bertambah ke health protection seperti masker dan APD.”
Selain mendukung bisnis suami, rencana ke depan Lala akan membuka cabang florist di beberapa tempat lain dan membuat link florist untuk menyasar target market di luar kota. Lala sangat yakin dengan bisnis florist karena setiap acara pasti membutuhkan bunga seperti upacara kematian, pernikahan, ulang tahun, kelahiran dan lain-lain. Harapan ke depan, bisnisnya dapat terus berkembang dan Indonesia lebih baik lagi dari mulai ekonomi, keuangan serta siap sedia ketika menghadapi setiap permasalahan.
Pelayanan dan Kegiatan Sosial. Di luar kegiatan berbisnis, Lala aktif melaksanakan pelayanan rohani dan aktivitas sosial. Lala yang hobi traveling dan mendengarkan musik menceritakan bahwa kegiatan pelayanan sudah dilakukan sejak ia masih kanak-kanak.
“Saya pelayanan memang dari kecil. Jadi pas sekolah di Singapura dan Autralia, saya masih pelayanan dan sampai sekarang punya suami juga beliau aktif melayani. Sejak kecil saya melihat sosok almarhum ayah saya yang penuh simpati dan suka menolong orang dan beliau terlibat langsung dengan beberapa yayasan sosial yang dipimpinnya. Saya juga selalu melibatkan anak-anak untuk berbagi kepada orang lain. Saya merasakan hati yang penuh sukacita ketika melayani, saya ingin melayani Tuhan dengan sepenuh hati.”
Keluarga adalah Prioritas. Kesibukan yang harus dipenuhi tidak membuat Lala kehilangan waktu untuk memprioritaskan keluarga. Di masa pandemi ini, Lala berusaha menjadi perempuan multitasking yang kreatif. Ia menjadi istri, ibu sekaligus guru yang mendampingi anak-anak dalam belajar. Sedangkan untuk pola asuh yang diterapkan, Lala berusaha tidak pernah melewatkan moment terbaik bersama anak.
“Saya percaya mengurus anak sejak kecil dan pola asuh itu sangat krusial, maka dari itu sejak awal pernikahan saya adalah seorang full time mom dan sampai sekarang saya sangat memprioritaskan rumah tangga anak serta suami. Gimana kita menanam yang baik dan kelak mereka akan menabur yang baik.”