Feed

Dewi Siska Ristanti: Membangun Yayasan Pendidikan dengan Keyakinan dan Kerja Keras

MajalahKebaya.com, Jakarta – Catatan impian dan target yang dijalankan dengan keyakinan dan kerja keras akan terwujud dengan pasti. Meskipun berbagai hambatan seringkali datang memberikan jeda pada rasa kecewa, namun perjuangan akan mendatangkan jawaban yang indah. Tidak ada mimpi positif yang ditentang meskipun masa lalu dipenuhi dengan kesederhanaan. Dewi Siska Ristanti, seorang perempuan cantik bersahaja kelahiran Pati, 31 Agustus, yang akrab disapa Siska, berhasil mewujudkan harapan dan mimpi-mimpi besarnya setelah melalui berbagai proses kehidupan. Keberhasilannya ini tidak lepas dari peran orang tua yang mendorong Siska untuk menghasilkan bisnis dan menciptakan lapangkan kerja untuk orang lain.

“Saya berasal dari keluarga sederhana. Apa yang diinginkan, saya harus nabung terlebih dulu. Jadi saya terinspirasi untuk menghasilkan uang yang banyak dan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Karena semakin banyak karyawan, semakin banyak juga rejeki kita.”

Prinsip sederhana yang membuat Siska tidak pernah berhenti bekerja keras setelah memutuskan menjadi seorang entrepreneur. Buktinya ia berhasil mengembangkan beberapa usaha sesuai panggilan hati di bidang modeling, agency, barbershop dan yayasan pendidikan.

Siska mengawali karier bisnis di bidang modeling. Ia merupakan model make up dan banyak Make Up Artist yang memintanya menjadi model untuk workshop, model busana dan katalog. Dari pengalaman tersebut ia memutuskan untuk mendirikan suatu wadah yang disebut sekolah modeling. Untuk menyempurnakan jasa yang diberikan, Siska melengkapi dengan membuka agency model untuk job dan pelatihan yang berjalan di tahun ini.

“Sekolah modeling akan mengadakan event khusus untuk seluruh siswa saya di Cileungsi. Rencananya akan diselenggarakan di bulan Agustus.”
Sebelumnya Siska pernah bekerja di perusahaan swasta, tetapi tidak bertahan karena harus berhadapan dengan kendala. Siska tidak berdiam diri. Naluri bisnis yang sudah tertanam di dalam diri mengundang ia mendirikan bisnis barbershop dengan nama Hairitage, yang akan launching bulan ini.

Selain modeling dan barbershop, Siska dan Abdul Samad Latuconsina, suami tercinta yang merupakan seorang pengusaha, sama-sama mendirikan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan. Mereka memilih terjun di bidang pendidikan karena suaminya yang juga berprofesi sebagai dosen. Banyak tawaran yang datang untuk mendirikan kampus, tetapi Siska dan suami memutuskan untuk membuka sebuah cabang kampus yang sudah ada.

“Awalnya ingin membuat suatu yayasan dan SMK Farmasi. Namun jalannya membuka kampus cabang yang berdiri di bawah yayasan yang kita dirikan sendiri yaitu Bina Generasi Nusantara Mandiri. Nama kampusnya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Internasional Indonesia Bekasi, kampus cabang Cileungsi, yang berdiri tahun 2021. Sambutannya, Alhamdulillah di luar ekspektasi. Baru buka di bulan Maret dan mahasiswa yang mendaftar sudah banyak di semester awal. Sudah lebih dari target. Untuk jenjangnya S1 Akuntansi dan Manajemen. Kami membuka kelas karyawan dan bisa dicicil per bulan.”

Target dan Rencana. Siska dan suami masih memiliki target atau rencana besar lain di dalam pengembangan bisnisnya. Mereka berharap, selain pendidikan, juga dapat membuka pelayanan kesehatan di Cileungsi dan Ambon serta membangun sebuah panti asuhan.

“Selain meningkatkan ibadah, kami berniat membangun sebuah panti asuhan yatim piatu. Karena dengan merawat mereka merupakan salah satu ucapan syukur atas apa yang telah diraih. Kami tidak terlalu bergantung kepada donatur, karena tujuan kami membuka panti asuhan itu agar bisa berbagi dan menyisihkan sebagian pendapatan kami untuk mereka.”

Sosok Suami Menjadi Inspirasi. Tidak ada kata lelah dalam berusaha ketika Siska memiliki sosok spesial di dalam hidup yang selalu ada dan siap mendengarkan. Dialah suami tercinta yang juga menjadi sosok inspirasi bagi perjalanan bisnis perempuan yang hobi berolahraga ini.

“Suami sosok yang sangat menginspirasi. Kalau saya bingung mau cerita ke mana, saya pasti mencari suami, sharing apa yang harus saya lakukan. Dia memberi masukan secara detail. Sosok suami saya ini kalau belum kenal dikira keras dan tegas, tapi kalau sudah kenal memang tegas, tetapi santai. Beliau adalah dosen yang mengajar Administrasi dan Ekonomi di beberapa jurusan.”

Prioritas Waktu. Kesibukan tidak membuat Siska kehilangan waktu bersama keluarga. Hubungan yang dibangun dengan keluarga suami ataupun keluarga sendiri sangat dekat. Ia tidak pernah membedakan keluarganya dengan suami, tetapi menjadi satu kesatuan keluarga yang utuh untuk saling berbagi kebahagiaan. Siska termasuk perempuan yang cerdas dalam membagi waktu. Sebagai seorang istri dan pebisnis ia paham bagaimana cara mengelola waktu dengan baik.

“Kegiatan lain yang saya jalani adalah model catalog, foto untuk brand, beberapa endorse dan akan launching sebagai Brand Ambassador salah satu brand lokal. Untuk membagi waktu, saya akan fokus yang urgent terlebih dulu. Sekarang saya fokus ke kampus karena ini yang utama dan nantinya sekolah modeling akan ada keberkaitan dengan kampus.”

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top