MajalahKebaya.com, Jakarta – Ikatan cinta yang disempurnakan dalam kesepakatan hati demi melangkah pada babak baru kehidupan merupakan moment berharga bagi pasangan Novlyanti Rizkita Putri dan Rakha Andinayaka Indra. Bukan tentang seberapa mewahnya acara pernikahan digelar, tetapi menjaga kesederhanaan yang tumbuh dalam kesetiaan menjadi prioritas tak terbantahkan. Begitu yang diyakini putri dari Lilik Indayati dan Rio Deswan serta putra dari Erika Retnowati dan Rachmat Indratjahaja ini. Sebagai perempuan yang berbahagia, diungkapkan Novlyanti, ia memilih sosok suaminya untuk membangun rumah tangga karena Rakha merupakan laki-laki yang baik dan bertanggung jawab.
“Beliau sangat mengerti, sehingga saya mantap memutuskan untuk membangun rumah tangga dan berharap bisa menjadi keluarga samawa untuk saling mendukung, menerima segala kekurangan dan kelebihan pasangan.”
Novlyanti mengenal Rakha ketika sama-sama menjadi Panitia Pengenalan Kampus dan Kuliah di Jurusan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Awalnya mereka saling berbagi cerita dan timbul rasa nyaman hingga memutuskan sepakat menjalin cinta.
“Awalnya teman kampus dan sering ngobrol. Lalu sama-sama merasa nyaman, tapi belum memutuskan untuk pacaran karena kita sama-sama baru putus. Akhirnya Rakha menyatakan suka dan kita mulai saling support untuk bertumbuh bersama. Selanjutnya, kami ingin melanjutkan S2. Sama-sama ingin belajar bareng dan dengan menikah kita juga ingin membahagiakan orang tua.”
Novlyanti yang lahir pada 30 November, berprofesi sebagai Enterprise Banking Relationship Manager OCBC NISP, dan Rakha yang lahir pada 5 Desember, berprofesi sebagai ASN di Kementerian PANRB, melaksanakan akad dengan tema Yogyakarta. Ketika resepsi, Novlyanti dan Rakha mengusung tema international wedding. Untuk gaun yang dikenakan masih terdapat sentuhan Yogyakarta dengan warna champagne gold dan dipadupadankan warna silver. Sedangkan untuk saksi yang hadir dari pengantin pria adalah Ir. Arcandra Tahar, M.Sc., Ph.D. (Wakil Menteri Kementerian ESDM 2016-2019, saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PGN) dan Prof. Akhmad Syakhroza, S.E., MAFIS., CA, CRGP, Ph.D (Irjen Kementerian ESDM) dari pengantin perempuan.
“Tema akad dengan budaya Yogyakarta karena suami orang Jogja dan Surabaya. Saya Surabaya dan Padang. Saya merasa lebih leluasa dan gemulai mengenakan busana Jogja saat akad. Kami juga mengusung tema English Garden Wedding yang terinspirasi dari Bridgeton. Awalnya ingin outdoor, tapi takut hujan. Jadi kami pindahkan ke dalam gedung dengan dekorasi yang sangat garden. Banyak terdapat bunga-bunga segar. Ini terinspirasi dari cerita tentang percintaan Kerajaan Inggris.”
Rangkaian acara yang mengundang 1000 tamu undangan dan 50 tamu VIP ini dilaksanakan pada 15 Juli untuk acara pengajian dan siraman, dilanjutkan keesokan harinya untuk acara panggih.