Profil

Hilda Sharif Ruscono, Menyeimbangkan Kehidupan dengan Membangun Rasa Empati

MajalahKebaya.com, Jakarta – Kehilangan yang paling menyakitkan ketika harus merelakan seseorang yang sangat dicintai pergi untuk selamanya. Seperti bersitegang dengan kenangan dan menyimpan rindu di hati yang paling dalam, kisah ini yang membuat Hilda Ruscono berusaha tegar dengan kenyataan yang harus dihadapi. Perempuan cantik dan awet muda kelahiran Bandung, 18 Oktober ini, kini mulai menata hati setelah kehilangan anak keduanya yang menderita Kanker Getah Bening. Hilda sangat terpukul ketika mendengar vonis dokter bahwa penyakit anaknya yang saat itu sedang menempuh pendidikan di luar negeri sudah memasuki stadium empat dan sudah menyebar meskipun tanpa gejala yang berarti.

Di tengah keterpurukan yang menyakitkan, hanya kekuatan cinta dari Sang Ibu yang mampu membuat Sang Anak bertahan hingga enam tahun. Hilda dan Moch Dadang Ruscono, suaminya yang berprofesi sebagai pengusaha, serta keluarga besar, dengan sepenuh hati mengusahakan kesembuhan sang buah hati. Hilda setia merawat dan menemani anaknya yang sudah berhenti dari semua kegiatan. Namun takdir berkata lain, putra kesayangan harus meninggalkannya. Kesedihan terus membekas di hati, tetapi Hilda dan suami berusaha menguatkan diri untuk terus melanjutkan hidup.

Keluarga adalah Prioritas. Hilda merupakan seorang perempuan yang memutuskan untuk meninggalkan karier cemerlangnya dan fokus mengurus keluarga. Keluarga bagi Hilda adalah prioritas yang tidak akan pernah mengingkari kebahagiaan. Ia bersyukur sebagai seorang ibu memiliki ruang dan kesempatan untuk mendampingi dan memantau semua aktivitas yang dilakukan anak-anaknya.

Hilda tidak membiarkan ada ruang kosong di hati yang membuat jarak dengan suami dan anak-anaknya. Karena itu di setiap waktu menjadi berharga untuk dihabiskan bersama keluarga dan khususnya anak-anaknya, Rachmat Alrasyid (yang bekerja di Developer Property, Telekomunikasi Tower, Produsen Motor Balap Produk Dalam Negeri) dan Nirwan Aditya Putra yang juga bekerja di Telekomunikasi Tower.

Aktif Berorganisasi Sosial.  Setelah tidak aktif lagi berkarier sebagai pengusaha, Hilda yang dikenal ramah dan gemar berolahraga ini tetap melibatkan diri dalam organisasi Banyak organisasi yang diikuti seperti Perempuan untuk Negeri, P2LIPI, dan PDDI. Saat ini ia tercatat menjabat dalam posisi penting di antaranya sebagai Wakil Ketua Umum HAM P2LIPI yang fokus menangani kekerasan perempuan baik di masyarakat atau pun di dalam rumah tangga.

“Saya senang berorganisasi dan tidak pernah pilih-pilih dalam berelasi dengan komitmen mengambil hal-hal positif di setiap pergaulan. Saya juga tergabung dalam organisasi Cinta Kebaya dan Kebaya Foundation. Saya memiliki koleksi kebaya dari berbagai model dan kain-kain daerah yang beraneka ragam. Kecintaan pada wastra bangsa merupakan salah satu faktor yang membuat saya tertarik terlibat di organisasi Kebaya Foundation. Bahkan saya pernah meraih award Perempuan Cinta Kebaya dari Majalah Kebaya Indonesia.”

Resolusi 2024. Hilda memiliki prinsip bahwa keseimbangan dalam hidup merupakan sesuatu yang penting. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan menyeimbangkan segala aspek agar semuanya berjalan seirama.

Always positive thinking and be a good person. Intinya saya ingin menjadi manusia yang lebih baik lagi dan bermanfaat untuk banyak orang. Mempunyai rasa empati dan welas asih sehingga tidak pernah lupa untuk bersedekah dan berbagi kepada sesama.”

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top