Profil

Siti Nurlaila, Tak Pernah Berhenti Bersyukur dan Menebarkan Manfaat Bagi Orang Lain

MajalahKebaya.com, Jakarta – Kebanggaan seorang entrepreneur bukan terletak pada apa yang dihasilkan, tetapi proses panjang yang berhasil dilewati hingga mencapai target yang diharapkan. Perjuangan menjadi prinsip yang tak akan pernah mengenal kata menyerah dan keberhasilan menjadi sesuatu yang layak dibanggakan. Situasi sederhana ini yang menjadi gambaran kehidupan Siti Nurlaila, seorang pengusaha sukses yang akrab disapa Laila.

Laila dibesarkan dari keluarga yang sangat menghargai nilai kerja keras. Meskipun ekonomi keluarga sudah berkecukupan, ia tidak mau begitu saja menikmati segala kemudahan yang ada. Ayahnya mendampingi Laila tumbuh menjadi pribadi yang tegas, gigih dan pantang menyerah. Jiwa pebisnis yang tangguh berasal dari Ayah tercinta, H. Jari Kamaludin. Tidaklah heran ketika perempuan kelahiran Bekasi, 1 April ini, sudah menggeluti berbagai bisnis pribadi sejak ia menamatkan pendidikan tinggi jurusan Bisnis di Australia.

Dari berbagai pencapaian yang diraih, kini Laila fokus mengembangkan bisnis kepunyaan pribadi dan orang tua di bawah naungan PT Hasanah Sukses Mandiri yang bergerak di bidang SPBU dan PT Hasanah Inti Utama yang bergerak di bidang property.  Sebelumnya ia sudah berhasil menorehkan kemajuan yang membanggakan dalam bisnis yang ditangani seperti Resto Dapur Coet, Ayudia Catering dan Seharum Kue.

Bimbingan Semangat dari Orang Tua Tercinta. Membangun bisnis dengan keyakinan untuk mengalahkan segala bentuk rintangan membuat Laila memiliki tekad dan prinsip harus bangkit dari apa pun kesulitan melalui karya nyata karena itu adalah bentuk kontribusi untuk bangsa, bakti kepada orang tua, dan bermanfaat bagi sesama. Selain mendapat bimbingan dan inspirasi dari Ayah tercinta, Laila bersyukur memperoleh bekal dan nilai hidup yang telah ditanamkan oleh Sang Ibu, Hj. Siti Hasanah, yang telah berpulang ke Hadirat Sang Pencipta, 12 tahun lalu. Sebuah kehilangan yang sangat besar, di mana ia merasa berada pada titik terendah dalam hidupnya.

Istri dari Eka Mulyana, seorang wiraswasta, serta ibunda dari Kyra Ayudia M (lulusan University of Birmingham UK, 22 tahun) ini, menjadi semakin kuat dan tegar setelah kehilangan sosok Sang Bunda, yang paling dicintai dalam hidupnya.

“Seminggu sebelum meninggal, Mama berpesan kepada saya untuk tetap berada di samping kelima adik saya hingga mereka menggapai kesuksesannya masing-masing. Dan, pesan yang tak kalah menyentuh, adalah agar saya menjadi pribadi yang tetap rendah hati dan bermanfaat bagi sesama dengan memberikan sebagian harta bagi mereka yang membutuhkan. Karena sejatinya bahagia dan sukses, adalah ketika melihat orang lain bahagia.”

Ibunda Laila menghadap Sang Khalik pada akhir tahun 2011, tiga bulan setelah Resto Dapur Coet dibuka, di usia 55 tahun. Saat itu, Dapur Coet sedang berkembang maju dengan pesat.

“Saya sangat kehilangan sosok yang benar-benar menjadi figur idola karena Mama orangnya sangat lembut dan mengingatkan untuk selalu berbagi. Karena kan Papa orangnya sangat keras beda banget sama Mama. Tapi Papa keras agar kita mandiri dan memiliki mental yang bagus. Jadi, sebelum Mama meninggalkan kita tujuh bersaudara, yang satu sudah almarhum, beliau berpesan agar kita harus saling menjaga. Karena saya anak pertama, dari situ saya harus kuat karena Mama menitipkan adik-adik ke saya agar sukses semuanya dan membawa keluarga agar bermanfaat. Setelah itu Dapur Coet buka yang kedua. Sebenarnya bisa saja langsung ekspansi, tetapi karena Papa menitipkan perusahaannya ke saya yang lebih besar tanggung jawabnya, maka saya harus kerjakan tanggung jawab yang besar itu dulu.”

Rasa kehilangan yang begitu besar membuat Laila semakin tegar. Ia membuktikan diri tangguh ketika beban yang sudah ditanggung semakin berat dipikul setelah Sang Ayah meminta perannya menjadi bagian utama yang bertanggung jawab menjalani roda perusahaan. Laila dituntut untuk bisa memajukan perusahaan bahkan bisa melakukan ekspansi secara meluas.

Beruntung pengalaman membangun bisnis telah membentuk Laila menjadi pengusaha yang tertempa. Tanggung jawab besar ia ambil alih. Menjadi pengusaha butuh strategi ulung dan itulah yang menjadi modal besar Laila membuktikan kesanggupannya mengambil posisi sebagai Direktur Utama PT. Hasanah Inti Utama. Di tengah keberhasilannya, sebagai pengusaha perempuan yang sukses dan memiliki kemudahan mengakses segala hal yang diinginkan, Laila harus menahan diri. Ia mengorbankan waktu untuk tidak melakukan hal-hal di luar kepentingan bisnisnya, tidak membeli dan mengoleksi barang-barang branded, menahan diri tidak menjadi pribadi yang konsumtif demi tujuan besar memantapkan dan mengokohkan pondasi bisnis yang mulai membesar.

Alhamdulillah setelah melewati berbagai tantangan dan juga tentunya berkat doa Ibu yang selalu mengiringi langkah saya sampai titik ini, perusahaan SPBU dan Dapur Coet akhirnya memperoleh pencapaian di tahun 2023 sebagai salah satu peraih Indonesia Companies Excellent Award 2023. Pencapaian ini mendorong saya berkomitmen akan terus berusaha meningkatkan usaha di tahun 2024 dengan insya Allah membuka cabang baru Dapur Coet di Jakarta.”

Tips Raih Kesuksesan. Kesuksesan yang berhasil diraih hingga detik ini, menurut Laila adalah berkat ridho Allah, doa orang tua dan keluarga. Untuk tetap menjadi pribadi yang pandai bersyukur, perempuan dengan hobi mengeksplor jenis masakan nusantara ini berupaya menebar kebaikan dan menjadi bermanfaat untuk orang lain. Laila rutin berbagi di setiap Jumat bagi mereka yang tidak mampu, menjadi orang tua asuh bagi anak yatim dari karyawan yang sudah meninggal, secara periodik bekerja sama dengan Yayasan Sosial, salah satunya CTARSA Foundation sebagai donatur di berbagai kegiatan sosial, menyekolahkan anak yatim, hingga yang terbesar menjadi niat mulianya adalah mewakafkan sebagian lahan di Hasanah Land untuk digunakan sebagai tempat berdirinya rumah ibadah, sebagaimana yang diinginkan oleh Ibunda tercinta.

“Saya bekerja sama dengan beberapa foundation dan yayasan sebagai donatur tetap. Dan saya berusaha konsisten. Saya sedekah tidak berfikir akan mendapat balasan. Tapi memang karena rasa sayang dan empati. Melihat adik-adik happy itu salah satu mood boster saya.”

Laila tidak hanya sukses mewujudkan impiannya dalam berbisnis, tetapi ia juga menomorsatukan kepentingan keluarga. Bisnis dijalankan seperti air mengalir karena kenikmatan dan kehangatan bersama keluarga tidak bisa diukur dari keuntungan materi saja. Prioritas waktu bersama keluarga merupakan me time yang menyenangkan dan membuat pikiran kembali fresh.

Me time versi saya adalah menghabiskan waktu bersama keluarga dan dalam waktu senggang biasanya saya juga suka mencari ide dan inovasi yang bisa diterapkan untuk perusahaan saya.”

Target 2024. Memperhatikan peluang dan potensi bisnis yang menjanjikan, Laila akan terus berinovasi membangun Resto Dapur Coet di wilayah Jabodetabek. Ia yakin, bisnis kuliner akan terus eksis dan tidak akan ada matinya. Apalagi ia mengusung citarasa khas Indonesia yang sangat otentik. Juga perusahaan-perusahaan lain yang sedang dikembangkannya, baik perusahaan sendiri maupun perusahaan keluarga, akan terus berekspansi ke beberapa daerah.

“Harapan di tahun 2024, tentunya berdoa kepada Allah untuk selalu mengiringi langkah kaki saya dalam mengembangkan apa yang dikerjakan. Saya berharap bisa menjadi berkah bagi keluarga dan lingkungan sekitar dan dari segi bisnis semoga perusahaan yang saya kembangkan memiliki banyak manfaat serta dampak nyata bagi orang banyak.”

Menyongsong tahun baru dengan semangat baru, Laila juga menyimpan harapan agar tetap menjadi perempuan yang mampu meningkatkan kualitas dan nilai di dalam diri. Menurutnya, setiap perempuan memiliki tanggung jawab masing-masing. Sebagai ibu rumah tangga maupun pekerja, perempuan sangat berpengaruh dengan peran yang besar dan tidak mudah.

“Untuk tetap meningkatkan kualitas dan nilai diri, caranya dengan terus belajar dan bergaul dengan orang-orang yang positif. Tentunya tetap fokus pada apa yang sedang dilakukan, menjalani hidup dengan ikhtiar, sabar, ikhlas, seperti air mengalir dan mendekatkan diri kepada Allah.”

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top