MajalahKebaya.com, Jakarta – Perempuan memiliki peluang yang sangat besar untuk mampu meraih kesuksesan dalam hidup, baik karier, bisnis, keluarga, maupun sosial. Menurut Anissa Permatasari, Ss., atau dikenal dengan Niesa Permata keunggulan-keunggulan yang dimiliki perempuan sangat memungkinkan dirinya bisa mandiri, sejahtera, dan berdaya. Keunggulan tersebut antara lain: kemampuan adaptasi yang cepat, kreativitas yang tinggi, dan kemampuan untuk membangun jaringan sosial yang kuat, yang dapat membantu perempuan sanggup mengatasi kendala dan mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
“Beberapa perempuan mungkin menghadapi kurangnya dukungan dari anggota keluarga, terutama jika norma- norma tradisional mengharapkan mereka untuk fokus pada peran rumah tangga dan mengorbankan ambisi karier atau usaha mereka. Namun di era teknologi dan perkembangan jaman yang begitu maju saat ini, perempuan Indonesia semakin leluasa untuk berkarya dengan memanfaatkan teknologi secara optimal sehingga efisiensi waktu dan tidak terbatas ruang, dengan demikian tugas utama sebagai seorang perempuan dalam keluarga dapat berjalan dengan baik,” tegas wanita cantik berdarah Jawa (Bapak-Solo, Ibu-Salatiga) ini.
Lebih jauh Niesa menegaskan, agar perempuan bisa mandiri, berdaya, dan diperhitungkan, maka ia dituntut untuk tidak ketinggalan zaman dan siap menjawab apa pun tantangan untuk melakukan penyesuaian dengan kondisi yang ada sekarang. Salah satunya, melalui kreativitas dan inovasi, sehingga perempuan dapat berkarya dan berkreasi, baik di rumah maupun berkarier di mana pun, sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
Sebagaimana dirinya, Niesa selalu memacu dan memotivasi diri untuk terus belajar dan memperkaya diri denganberbagai ilmu dan informasi, dari mana pun sumbernya. Ia memiliki segudang bakat seperti menyanyi, bermain Piano, memasak, dan baking. Niesa juga mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat dan ia torehkan dalam organisasi yang diikutinya.
Niesa membuktikan diri sebagai pemimpin yang terampil, patut diteladani, dan dapat dipercaya untuk memimpin kegiatan- kegiatan besar. Antara lain, pada tahun 2021 menjadi salah satu Anggota Komite dari Indonesia untuk membantu Ibu Rinawati Prihatiningsih (Cochair G20 Empower) pada 1st G20 Sherpa Meeting, yang dihadiri 38 Negara Resmi dalam Presidensi G20 Indonesia. Di Tahun 2022, merupakan suatu kehormatan kembali bagi Niesa, selain dipercaya menjadi Koordinator Bazaar UMKM dan menjadi salah satu Komite G20 Empower dalam event 2nd Plenary Meeting, G20 Empower di Yogya. Di Tahun 2023 Niesa menjadi Ketua Pelaksana OC Rakernas II IWAPI yang diadakan di Ice BSD, dihadiri oleh 1.000 peserta dari berbagai DPD IWAPI seluruh Indonesia, juga membuka IWAPI Expo 2023 bersama Menteri KPPPA (Ibu Bintang Puspa Yoga) dan Ketua Umum DPP IWAPI (Ibu Ir. Nita Yudi, M.B.A.).
Lulusan Sastra Jepang Universitas Bina Nusantra ini, juga tak mudah puas dalam berkarya, baik dalam organisasi atau pun di bidang usaha. Jiwa juang dan entrepreneurship yang kuat dalam diri, mendorongnya untuk selalu mencari dan menemukan peluang-peluang bisnis yang potensial. “Kuliner adalah salah satu passion saya. Usaha ‘Kue Sehatku’ ini bertujuan agar orang yang ingin makan kue, tetapi tidak bisa pakai gula dan tepung tetap bisa menikmati.”
Niesa di tahun ini ingin merambah usaha food & beverage serta mewujudkan impiannya untuk membuka resto & bar di Jakarta Selatan. Ia bercita-cita untuk dapat memberdayakan perempuan-perempuan Indonesia dengan dibukanya lowongan pekerjaan untuk para perempuan dan mendukung program Pemerintah ke depan.
Passion Menjadi Pengusaha. Niesa berhasil membulatkan tekad ketika ia memutuskan mengundurkan diri sebagai seorang karyawan dan menggeluti dunia bisnis. Tawaran dan fasilitas menarik yang didapatkan sebagai seorang karyawan dengan jabatan prestisius, tidak membuatnya berhenti mengejar keinginan menjadi seorang pengusaha. Hingga akhirnya ia berhasil mengembangkan bisnis, mencapai target-target dan memajukan pariwisata di kampung halamannya, Salatiga.
Alumni SMA Negeri 6 Jakarta dan Sastra Jepang Universitas Bina Nusantara ini, tertarik mempelajari bahasa asing lain selain Bahasa Inggris, terutama Bahasa Jepang. Setelah menamatkan pendidikan, ia mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan telekomunikasi Jepang yang berlokasi di Mid Plaza, Jakarta. Selanjutnya ia menambah pengalaman dan wawasan dengan bekerja di perusahaan Thailand yang bergerak di bidang palm oil. Di perusahan tersebut Niesa mendapat pembelajaran karakter. Dan, ia sempat ditugaskan di Kementerian Perhubungan Udara untuk membantu Staff Ahli dari Jepang karena keahliannya dalam berbicara Bahasa Jepang. Terakhir, Niesa bekerja di Australia Embassy.
“Itu terakhir saya kerja di kantor. Saya merasa benar-benar letih bekerja di kantor. Paling weekend hanya untuk istirahat saja. Jadi saya berpikir sepertinya harus usaha. Kalau bekerja mungkin uang kencang, tetapi tidak ada waktu untuk diri sendiri.”
Berhasil mengembangkan bisnis bersama keluarga, Niesa merasa tertantang untuk mencari lini bisnis lain yang lebih menjanjikan. “Selain membangun penginapan guest house di kampung halaman yang sangat dekat dengan arena pacuan kuda, di sana, saya ingin membantu keluarga dan saudara. Saya membantu mereka dalam usaha sewa mobil, usaha bengkel, membuat perkebunan jamur dan cafe.”
Niesa tumbuh di keluarga yang disiplin, Kakeknya pernah menjabat Gubernur PTIK, dan Papanya yang seorang Pilot menjadi contoh untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dengan apa yang sudah dipilih.
“Saya juga banyak bertukar pikiran dengan suami, karena suami seorang pengusaha, banyak hal yang saya belajar dari suami, dan itu sangat membantu saya untuk semangat terus maju ke depan.”
Peduli Sesama. Kepedulian dan jiwa sosial Niesa yang besar pada kemajuan dan kesejahteraan banyak orang, terutama perempuan, tergambar dari prioritas bisnis-bisnis yang digeluti, tidak semata mencari keuntungan. Ia mendirikan beberapa lini bisnis dengan niat mulia untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu saudara atau keluarga yang membutuhkan.
Perempuan yang hobi bermain piano dari usia enam tahun ini, tidak hanya menyibukkan diri membangun bisnis, tetapi juga senang bersosialisasi. Ia aktif tergabung di IWAPI dan dipercayakan pada Divisi Humas-Promosi. Di sini misi Niesa adalah mengajak kaum milenial untuk berusaha dan membuka lapangan kerja baru untuk orang lain. Ia percaya masyarakat Indonesia memiliki daya juang dan kreativitas yang tinggi untuk menciptakan suatu karya. “Semangat berkarya, berkreasi dan bangga menjadi perempuan Indonesia!”