MajalahKebaya.com, Jakarta – Perempuan, Pendidikan dan Masa Depan, adalah tiga unsur yang berbeda, namun satu ikatan yang tidak terpisahkan. Demikian ditegaskan Fenty Lindari Amir Fauzi, yang merupakan seorang entrepreneur sukses. Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa menghadapi perkembangan zaman sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap insan. Pendidikan pertama kali diperoleh dari seorang ibu karena perempuan merupakan pendidik yang pertama kali ditemui setiap insan. Maka, perempuan itu merupakan ‘tiang negeri’.
“Dari seorang perempuan, terlahir masa depan Bangsa Indonesia bahkan dunia. Perempuan memang istimewa, dengan pendidikan baik formal ataupun non-formal perempuan menjadi lebih tangguh. Dari perempuan tangguh lahir masa depan bangsa bahkan dunia lebih baik,” ungkap wanita cantik kelahiran 31 Januari ini.
Peran perempuan akan dirasakan dalam kaitannya memajukan ekonomi masyarakat di segala bidang. Perempuan harus mampu memberikan arah positif untuk orang sekitarnya terutama generasi penerus. Keyakinan dan pemahaman ini tersampaikan secara tegas dari dalam diri Linda, sapaan akrabnya. Perempuan harus berani mengambil sikap dan keputusan dalam segala hal terutaman di zaman seperti ini.
“Perempuan diharapkan mempunyai peran dan hak yang sama dalam dunia politik dan diharapan dapat terwujudnya kesetaraan gender dengan berperan strategis dan konsisten dalam pembangunan nasional. Seorang perempuan harus tangguh terutama di dalam era saat ini dan jadilah petarung dalam segala hal,” tegasnya.
Linda yang ditugaskan Partai dalam Bidang UMKM DPP Partai Nasdem dan Bendahara di DPD Jakarta Selatan mengungkapkan, kesempatan berkarier untuk perempuan dan laki-laki sudah sama derajatnya. Jika perempuan memiliki banyak prestasi artinya dapat menjadi kebanggaan suami dan anak-anak. Apabila perempuan memiliki penghasilan, berarti dapat membantu suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Selain itu, tentunya dapat berbagi dan membantu orang-orang di sekeliling yang membutuhkan.
“Perempuan bisa menjadi seorang bapak, tapi seorang bapak tidak bisa menjadi seorang ibu. Seorang perempuan biasanya memiliki jiwa sosial yang lebih tinggi dan juga lebih tenang bila menghadapi masalah dibandingkan laki-laki,” ungkap Linda tentang keunggulan dan keistimewaan perempuan.
Mandiri Sebagai Entrepreneur. Ibunda dari Linda Sabilla Arienty Siregar (Alm), M Rayyan Ibrahim Siregar (Kuliah Hukum Bisnis di Binus), M Kaizha Raffa Siregar (SMA Al Azhar) dan M Shabier Rasyad Siregar (Sampoerna Academy High School) International School merupakan seorang entrepreneur. Ia sangat menyukai bisnis dan berbagai macam usaha pernah dijalankannya.
“Jatuh bangun dalam menjalankan usaha sudah saya alami terutama di saat Covid. Saat itu saya bisa melihat mana orang-orang yang tulus dan tidak. Saya banyak mengambil pelajaran. Pelajaran yang saya ambil adalah jangan pernah menceritakan semua hal tentang kita kepada orang lain. Baik dalam hal bisnis atau pun keluarga. Karena saat kita sulit semua akan berlomba-lomba menjatuhkan kita. Bahkan orang terdekat sekali pun. Dari sana saya dan suami belajar tidak percaya ke siapa pun kecuali anak-anak dan adik-adik kami,” ujar Linda.
Menjadi orang yang dapat dihargai dalam karier mandiri sebagai pebisnis, Linda belajar untuk menjadi ‘somebody’. Jika ‘nobody’, ia merasakan tidak akan ada orang yang mau dekat. Hanya orang-orang yang mempunyai jiwa kemanusiaan tinggi yang benar-benar ada di dekatnya baik dalam keadaan susah maupun senang.
Saat ini, Linda dan dr. Arbain Siregar, suami tercinta, mempunyai usaha property dan juga sedang berusaha merintis bisnis klinik. Ketika anak-anak sudah besar, klinik tersebut rencananya akan dilanjutkan oleh salah satu anak mereka yang memiliki cita-cita sebagai dokter.
“Sedangkan usaha property kami akan dilanjutkan kepada anak-anak yang memang memiliki jiwa usaha. Saya juga bergabung dengan beberapa organisasi sosial dan terjun di dunia politik. Dunia politik merupakan dunia yang baru untuk saya dan saya baru bisa memahami arti kehidupan yang sesungguhnya, sehingga saya tahu bahwa kita harus banyak-banyak bersyukur dalam kondisi kita saat ini,” jelas Linda.
Berusaha Kuat untuk Meraih Kesuksesan. Kuat menghadapi berbagai macam masalah merupakan kunci kesuksesan. Dalam usaha atau bisnis, menurut Linda, pasti akan berhadapan dengan berbagai macam masalah dan semua masalah yang Allah SWT berikan pasti ada jalan keluarnya selama mempunyai hati yang bersih.
“Prinsip jatuh lalu bangun lagi, jatuh bangun lagi. Kalau kita sudah bisa melewati itu semua, maka kita bisa mengatakan ‘saya adalah petarung sejati’. Selain itu disiplin waktu, terbuka menerima saran dan kritik, jangan bosan belajar karena seiring perkembangan zaman pasti ilmu akan terus berkembang dan kita harus memiliki mimpi yang besar,” kiat dan kunci sukses Linda.
Terinspirasi Suami Tercinta. Merajut tali cinta dan mempertahankan rasa di hati tak akan pernah terpisahkan dari pasangan suami istri. Begitu pun dengan Linda yang sudah menikah selama 26 tahun. Tidak hanya merasakan indahnya membangun keluarga, tetapi Linda sangat terisnpirasi sosok suami yang mampu memberikan contoh terbaik dan dapat diterapkan dalam dirinya.
“Suami menjadi inspirasi untuk saya. Banyak sifat beliau yang menginspirasi, sementara saya sendiri belum bisa menerapkan dalam kehidupan. Seperti, beliau selalu memandang semua orang itu baik walaupun menurut saya orang itu tidak baik, tapi beliau bilang tidak apa-apa yang penting kita sudah berbuat baik. Jadi kita tidak boleh membalasnya. Itu salah satu contoh,” ucap Linda dengan lirih.
Sebagai seorang istri dan ibu, Linda tidak pernah melewatkan waktu bersama anak-anak. Me time terbaiknya adalah menghabiskan waktu bersama keluarga untuk makan siang di akhir pekan dan riding bersama-sama.
“Kebetulan anak-anak saya mempunyai hobi yang sama dengan Papinya. Riding merupakan me time keluarga kami yang wajib dilakukan bersama-sama dan tentunya dengan komunitas moge (motor gede) kami yaitu Harley Davidson Club Indonesia,” tutup Linda bahagia.
