MajalahKebaya.com, Jakarta – Perjalanan menantang dan disempurnakan dengan loyalitas tinggi akan memberikan karier cemerlang. Tidak hanya jenjang pencapaian, tetapi membentuk kepribadian yang matang. Pemahaman ini yang dialami eksekutif cantik bernama Indirayani Kostiningtyas, yang lebih popular disapa Aan Indira.
Perempuan kelahiran Cilacap, 6 Oktober ini, semakin piawai dan profesional dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Direktur PT. Humpuss Trading dan PT. Humpuss Patragas, dua perusahaan besar di bawah Humpuss Group.
Tantangan Aan dalam berkarier berhasil dihadapi dengan keyakinan dan tanggung jawab sehingga pada Januari 1995, ia mendapatkan tawaran promosi sebagai Sekretaris Corporate Secretary. Ketika itu, Aan tidak memiliki background Pendidikan Sekretaris, sehingga ia meminta izin perusahaan untuk mengambil sekolah singkat atau kursus sekretaris.
Tidak hanya berusaha meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melalui pendidikan, Aan juga memacu diri untuk terus belajar dari berbagai sumber seperti seminar dan workshop, tentang kesekretariatan. Ia pun semakin piawai menangani tugas-tugas sebagai seorang sekretaris. Sehingga, pada tahun 1996, Aan dipromosikan menjadi Sekretaris Pimpinan, yaitu Sekretaris Direktur Utama PT Humpuss, yang saat itu dijabat Bapak H. Hutomo Mandala Putra, SH.
Mulai dari Sekretaris Junior, kemudian dipercaya menjadi Sekretaris Senior. Jabatan ini diembannya hingga Agustus 2019, hampir selama 24 tahun. Berkecimpung dalam pekerjaan sebagai sekretaris tentu saja banyak mempengaruhi dan membentuk sikap, karakter, serta pola pikir Aan, terutama dalam hal kerja, sosial kemasyarakatan, dan politik. Tidak heran, ia pun pernah berkiprah secara aktif di dunia politik.
Aan memiliki jiwa sosial tinggi dan prihatin melihat kesusahan atau kesulitan orang lain. Sebagai bentuk dan ungkapan rasa syukur atas semua berkah yang diterimanya dalam hidup, Aan dengan ikhlas dan sukacita menerima serta menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk berbagai kegiatan dan urusan sosial yang dipercayakan kepadanya.
Aan pernah diminta Pak Tommy untuk menjadi Ketua Koperasi Humpuss Group, yang berfungsi sebagai koperasi simpan pinjam bagi karyawan Humpuss Group. Koperasi Humpuss Group diharapkan dapat membantu karyawan yang membutuhkan dana, seperti biaya sekolah, biaya kontrakan rumah, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Karyawan dapat mencicil pinjaman dana tersebut dengan bunga yang sangat kecil, dan itu pun akan dikembalikan ke anggota koperasi dalam bentuk SHU (Sisa Hasil Usaha).
Selain menjadi Ketua Koperasi Humpuss Group, Aan juga dipercaya sebagai Bendum (Bendahara Umum) Yayasan Leskolbi (Lembaga Seni Kolaborasi Budaya Indonesia), Wasekjen DPP Partai Parsindo, dan Ketua Dewan Penasehat Ormas Laskar Berkarya.
Kegiatan sosial yang rutin dilakukan Aan, seperti baksos bersama Laskar Berkarya. Sebuah Ormas Pemuda, yang anggotanya dari kalangan umum dan anak-anak muda. Juga di luar itu, secara rutin bersama teman-temannya yang tergabung dalam sebuah perkumpulan, Aan melakukan kegiatan Baksos Jumat Barokah. Antara lain, mengumpulkan dana untuk dibelikan makanan dan kemudian dibagikan kepada yang sangat membutuhkan.
Era Digital. Menurtu Aan, kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau daya cipta, sementara inovasi adalah menemukan sesuatu hal yang baru atau melakukan perubahan yang jauh lebih baik dari sebelumnya, dalam segala sisi.
“Di era digital ini, kreativitas dan inovasi seharusnya tak ada kendala dalam mewujudkannya, karena semua serba cepat dan lebih canggih. Semua tidak ada kendala, baik ruang atau pun waktu, semua bisa terhubung dengan cepat sehingga kreativitas dan inovasi sangat diperlukan dan harus melekat di setiap pebisnis karena kalau tidak kita tidak akan bisa berkompetisi.”
Lebih jauh Aan menjelaskan, dunia bisnis dengan persaingan yang ketat, kreativitas dan inovasi adalah point utama untuk bisa mencapai target dan menjadi tumpuan marketing perusahaan. Seperti halnya Humpuss Trading, tanpa kreativitas sulit untuk berkembang dan memenangkan persaingan.
“Kreativitas dan inovasi di era digital itu sangat penting agar bisa berkompetisi, akan mendorong pertumbuhan bisnis yang kemudian akan berefek kepada peningkatan atau kesejahteraan ekonomi, sosial, budaya menjadi lebih baik.”
Bangga Anak-anak Sukses. Sebagai single parent, Aan merasa sangat bangga dengan anak-anaknya yang dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan memiliki karier yang membanggakan. Anak pertamanya, Mutia Permata Maranti, saat ini sudah bekerja di Heraeus Medical GmbH, Wehrheim, Germany sebagai Risk Manager. Dan, anak kedua atau anak bungsunya, Naufal Andi Giffary, saat ini sedang menjalankan tugas KOAS dari Fakultas Kedokteran Trisakti. Aan berharap pencapaian anak-anaknya saat ini akan menjadi bekal hidup mereka ke depan.