MajalahKebaya.com, Jakarta – Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi Kreatif di Indonesia saat ini sangat menggembirakan. Produk-produk yang dihasilkan pun sangat bagus, mumpuni dan bisa bersaing di pasar internasional. “Namun ada dua permasalahan besar yang dihadapi UMKM yakni mahalnya bahan baku dan biaya proses produksi. Saat ini bahan baku dan proses produksi dikuasai vendor-vendor asal Cina,” ujar Indirayani Kostiningtyas, SE. Direktur PT. Humpuss Trading dan PT. Humpuss Patragas.
Tak hanya itu saja, menurut wanita yang akrab disapa Aan Indira, kendala lain yang dihadapi UMKM adalah masih tertutupnya akses serta sulitnya regulasi kegiatan impor ekspor. Jadi UMKM butuh bantuan pemerintah sebagai regulator dan katalisator agar bisa menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Pemerintah harus bisa mempermudah akses dan regulasi terkait ekspor. Pemerintah juga harus memberi subsidi/insentif untuk bahan-bahan baku produksi sehingga harga barang jadinya pun terjangkau.
Yang tak kalah penting, lanjut Aan Indira, pemerintah harus mewadahi pertumbuhan UMKM, terutama di daerah-daerah kecil dengan cara menyediakan platform yang menghubungkan seller dan buyer, sehingga dengan demikian produk UMKM segera mendapat respon dan proses produksi pun tidak akan mengalami kendala. Kalau hal ini terjadi bukan tidak mungkin UMKM kita akan maju dan berkembang pesat di seluruh Indonesia. Juga support dari perbankan dengan memberi bunga pinjaman rendah dan syarat jaminan yang lunak.
Sementara bentuk dukungan perusahaan tempat Aan Indira berkarier, terhadap kemajuan UMKM dan ekonomi kreatif, antara lain selalu melibatkan perusahaan-perusahaan kecil sebagai mitra atau rekanan terutama untuk pemenuhan beberapa kebutuhan perusahaan, misalnya pengadaan seragam kantor, baik seragam formal maupun seragam lapangan, dengan memberdayakan pengusaha batik/tenun. “Pengadaan ini dilakukan secara rutin. Saat ini mungkin baru ini yang bisa kami lakukan untuk mendukung pelaku UMKM tapi ke depan tidak menutup kemungkinan perusahaan kami yang bergerak di bidang energi ikut membantu dan mendukung para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif ini,” jelas ibu dua anak ini.
Aan Indira dikenal sebagai wanita aktif, enerjik dan kreatif di lingkungan kerjanya. Kepeduliannya sangat tinggi pada lingkungan sekitar. Tak pelak ia mendapat kepercayaan dari pemilik perusahaan Humpuss Group (Hutomo Mandala Putra) yang dibuktikan dengan pencapaian kariernya saat ini sebagai Direktur PT. Humpuss Trading dan Direktur PT. Humpuss Patragas.
Kepedulian Sosial
Selain mendukung program UMKM dan Ekonomi Kreatif, perusahaan tempat Aan Indira bernaung juga tetap fokus pada masalah-masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar. Dana CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan misalnya kebanyakan untuk kegiatan sosial seperti disalurkan ke panti-asuhan, yatim piatu, pesantren dan bantuan untuk berbagai bencana yang terjadi di tanah air dan biasanya melalui organisasi perempuan binaan perusahaan yang menyalurkan bantuan tersebut.
Di hari-hari besar nasional, misalnya Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, serta hari besar perusahaan (HUT Perusahaan) biasanya Aan Indira dan perusahaan tempatnya berkarier saat ini selalu melakukan bakti sosial di lingkungan kantor atau pun di lingkungan tempat tinggal para karyawannya, pembagian sembako, santuan lebaran dan pemberian hewan qurban. Tidak hanya itu, aktivitas sosial yang dilakukan wanita kelahiran Cilacap 6 Oktoberini juga luar biasa, bersama Laskar Berkarya, sebuah ormas pemuda yang anggotanya dari kalangan umum dan anak-anak muda, Aan Indira kerap melakukan kegiatan bakti sosial, Jumat Barokah dan sebagainya.
Siap Memasuki Era Digital
Digitalisasi yang sudah merata di berbagai aspek kehidupan, mau tidak mau, siap tidak siap, semua orang harus siap memasukinya. Begitu juga dengan UMKM, karena saat ini hampir semua aktivitas terutama bisnis, pasti bersinggungan dan dilakukan secara digital. Jadi menurut Aan Indira, penting sekali bagi pelaku UMKM untuk melek digital.
“Di era digital seperti sekarang ini, yang sangat dibutuhkan adalah Kreativitas dan Inovasi. Kreativitas adalah kemampuan menciptakan sesuatu, sedangakan Inovasi, melakukan sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Dan keduanya seharusnya tidak mengalami kendala saat mewujudkannya karena fasilitas atau sarananya sudah sangat mendukung. Semua sudah serba cepat dan canggih. Bagi pebisnis ini sangat penting kalau tidak bisa melakukan akan sulit berkompetisi,“ jelas Aan Indira.
Pengalamannya berkecimpung dan mengelola usaha di Humpuss Trading dan Humpuss Patragas, Aan Indira melihat perusahaannya sangat memperhatikan dua hal tersebut (Kreativitas & Inovasi) untuk mencapai target dan pencapaian yang diharapkan. Maka tak heran akhirnya Group Perusahaan tempatny bernaung itu merupakan salah satu Group Perusahaan terdepan dan termuka di tanah air.
Tak hanya membuat perusahaan maju, Inovasi dan Kreativitas juga memampukan Aan Indira bisa mengubah sikap, karakter dan pandangannya yang lebih luas dan terbuka. Melalui bidang kerja yang digelutinya ia belajar banyak hal yang baik. Tapi wanita enerjik ini tak ingin berpuas diri begitu saja. Ia tetap berusaha meningkatkan kualitas dirinya dengan terus belajar dan belajar lagi.