MajalahKebaya.com, Jakarta – Di tengah semangatnya pemerintah mendorong meningkatkan UMKM dan ekonomi kreatif menuju Indonesia Emas pada tahun 2045, Marina Trudy Francy H Eman, Co- Founder Fly Bali Heliport & Director PT Fly Bali tak mau ketinggalan mengambil peran serta untuk ikut mendorong UMKM agar lebih maju. Hal ini terlihat dengan secara aktif Fly Bali, perusahaannya menyediakan program yang menguntungkan bagi pelanggan dan bermanfaat bagi pelaku bisnis lokal yakni memanfaatkan usaha masyarakat sekitar.
“Kami berusaha bekerja sama dengan agen perjalanan, restoran, pusat oleh-oleh, dan merchant lokal dalam memberi penawaran eksklusif kepada pelanggan,” ujar Marina yang juga biasa disapaTrudy ini.
Melalui program tersebut, setiap pelanggan Fly Bali mendapat diskon khusus atau paket khusus layanan dari mitra UMKM. Cara yang dilakukannya ini mampu meningkatkan jumlah wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, “Dengan mempromosikan produk dan layanan UMKM dalam jaringan kami, Fly Bali memastikan bahwa setiap aspek pariwisata, termasuk pelaku usaha kecil akan mendapat manfaat dari sektor ini,” tambah wanita cantik kelahiran 17 Agustus ini.
Hal ini sengaja dilakukan sebagai bentuk komitmen Fly Bali mendukung keberlanjutan ekosistem pariwisata. Sekaligus memperkuat hubungan antara perusahaan, pelanggan dengan UMKM Bali dan sekitarnya.
Menyinggung UMKM lokal yang dikelola perempuan, Marina berpendapat, potensinya sangat besar untuk bersaing di pasar domestik maupun pasar global. “Tapi, untuk mencapai daya saing yang optimal, mereka butuh dukungan lebih terstruktur dari berbagai pihak, terutama pemerintah. Pemerintah harus berperan aktif dalam menyediakan akses untuk pelatihan, modal, teknologi, dan mampu menciptakan regulasi yang mendukung pertumbuhan UMKM,” jelas Marina.
Selain itu, mempromosikan produk lokal melalui platform digital dan pameran internasional yang dapat membantu memperluas jangkauan pasar mereka. Masyarakat juga memiliki peran penting mendukung dan mengutamakan produk UMKM dalam konsumsi sehari-hari. Kesadaran akan pentingnya membeli produk lokal menjadi pendorong utama pertumbuhan UMKM.
Di samping itu, tentunya UMKM harus terus berusaha meningkatkan kualitas produknya, melakukan inovasi, kemampuan manajemen dan pemasaran. Selain itu berusaha mengadopsi teknologi digital untuk memperluas akses pasar, melakukan efisiensi operasional, dan meningkatkan daya saing. “Yang jelas, kolaborasi antara UMKM, pemerintah, dan masyarakat akan menjadi kunci untuk memperkuat posisi UMKM di pasar domestik dan internasional,” jelas istri Harriko Fesfusi, Founder & Director Fly Bali.
Teknologi Digital Mempermudah Perempuan Berusaha
Menyinggung masalah tantangan dan peluang ekonomi kreatif agar bisa terus berkembang khususnya di kalangan perempuan, Marina menjelaskan bahwa ekonomi kreatif memiliki banyak tantangan dan peluang bagi perempuan, “Tantangan utama terbatasnya pendanaan dan pelatihan. Selain itu membagi waktu antara peran domestik dan profesional,” jelas wanita penyuka travelling ini.
Namun dengan hadirnya teknologi digital di segala aspek kehidupan sangat memungkinkan perempuan untuk mempromosikan produk mereka di pasar global dengan lebih mudah. Selaras dengan ini menurut Marina, dukungan pemerintah dan komunitas sangat diperlukan untuk memperkuat literasi digital dan kewirausahaan perempuan. Seperti yang dilakukan Fly Bali yang mendukung pelaku usaha perempuan di sektor pariwisata dengan memberikan mereka platform untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Kesuksesannya dalam mengelola usaha di bidang jasa layanan penyedia landasan helikopter di Bali dan layanan tur helikopter di Bali serta Indonesia Bagian Timur, Marina mengaku bukan hal yang mudah untuk merintisnya. Banyak tantangan dan kendala yang dihadapi namun dengan terus menjaga konsistensi komunikasi dengan tim, memberikan motivasi dan fokus pada pengembangan bisnis jangka panjang, perlahan sukses pun diraih. “Bagi saya, kita tidak boleh cepat puas dengan hasil saat ini, kita harus terus mendengar masukan serta memahami tantangan yang dihadapi tim,” jelas wanita cantik, enerjik dan jenius ini.
Mengelola usaha yang menjadi pionir dalam layanan tur helikopter di Bali dan Indonesia Bagian Timur, diakui Marina setiap bulan ribuan penumpang yang ia layani. Baik untuk keperluan pengembangan pariwisata, membantu usaha proyek pertambangan, survei, dan lainnya. “Kami berusaha memberi solusi transportasi udara yang efisien, inovatif, aman dan nyaman,” tambah wanita yang gemar berolahraga tenis ini.
Berusaha Mengukur Diri
Marina Trudy Francy H Eman mendirikan bisnis bersama suaminya, Capt Harriko Fesfusi, pada awal tahun 2019 yakni bandara khusus helikopter pertama di Bali yang bernama Fly Bali Heliport. Lokasinya tak jauh dari area wisata Pantai Melasti, Ungasan – Bali. Hal ini dilakuka oleh Marina dan suami mengingat Bali hanya memiliki 2 operator helikopter dan ini tak sebanding dengan kebutuhan wisatawan yang begitu tinggi. Sepengetahuan Marina kebutuhan helikopter di Bali tidak hanya untuk wisata tapi juga sebagai moda transportasi antar daerah, antar pulau, evakuasi bencana, evakuasi medis dan pencarian orang hilang.
Tak jarang Marina menerima kasus orang sakit yang perlu segera di evakuasi. Bahkan saat bencana gempa di Gili Trawangan dan Lombok, permintaan evakuasi korban dengan helikopter cukup banyak. Yang menyentuh hatinya saat dihadapi kasus permintaan pencarian orang hilang yang terjadi setiap tahun. “Bisa sampai 5 atau 6 kali. Bahkan pernah 2 kali dalam sebulan keluarga meminta bantuan kami untuk mencari anggota keluarganya yang hilang saat berenang di laut,” ujar Marina.
Di tengah kesibukannya sebagai pebisnis, Marina selalu berusaha meluangkan waktu untuk keluarga dan kesehatannya,”Kami selalu melakukan olahraga bersama secara rutin. Hal ini saya lakukan karena kesehatan prioritas utama hidup kami,” tambah Marina.
Sebagai wanita karier yang sukses. Marina berusaha membatasi ambisinya agar tidak berlebihan. Dia sadar harus mengukur kemampuan dan memahami bahwa tidak semua bisa berjalan sempurna. Dia juga berusaha menerima kekurangan baik dari diri sendiri maupun orang lain. “Melalui kekurangan itu kita maksimalkan agar mencapai hasil kerja yang baik dan berkelanjutan,” tandas Marina.