MajalahKebaya.com, Jakarta – Bangsa yang berkembang dan maju sangat didukung sumber daya manusianya yang mumpuni dalam segala bidang. SDM yang cerdas, kreatif, dan inovatif, dipadu sikap diri yang positif, membuka diri terhadap setiap perkembangan dan kemajuan, belajar tiada henti, ulet, gigih, kerja keras, serta memiliki akhlak mulia untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Nilai-nilai inilah yang selalu dipedomani dr. Ayu Widyaningrum, MM, Master of AAAM, Master of IBAMS, baik dalam menjalani hidup, meniti karier dan profesi, maupun memajukan bisnis kecantikan miliknya, Widya Esthetic Clinic.
Sejalan dengan tekad dan semangat Pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pembangunan bangsa demi Indonesia maju, dr. Widya sudah jauh-jauh hari sejak terjun di dunia estetik dan kesehatan memacu diri untuk menjadi generasi yang mumpuni, terutama dalam bidang yang digelutinya. Ia terus belajar dan belajar hingga ke berbagai negara di dunia, lalu melakukan inovasi-inovasi dan menciptakan temuan-temuan terbaru dalam bidang dermatologi estetik. Dokter Widya membuktikan bahwa kita bisa setara dengan bangsa-bangsa maju dalam hal treatment serta teknologi kecantikan dan kesehatan. Jadi menurutnya, tidak perlu harus ke luar negeri untuk mendapatkan treatment termutakhir, karena sudah ada di negeri sendiri.
Perkembangan dunia aesthetic yang begitu pesat, bukan hanya membuat seseorang terlihat lebih menawan, tapi juga sehat. Karena dewasa ini, selain bisa diandalkan mengatasi berbagai masalah kulit, bidang aesthetic juga mampu memperbaiki bentuk wajah, menghambat proses penuaan hingga mempercepat recovery tubuh yang terdiagnosis mengidap penyakit.
Dan, sebagai seorang dokter sekaligus pengusaha klinik kecantikan, dr. Widya pun tertantang untuk selalu meng-update tren aesthetic terkini, sehingga mampu melahirkan terobasan baru yang berbeda. Lewat inovasi treatment wellness yang diluncurkan ia berharap bisa membantu masyarakat mengatasi berbagai masalah kecantikan dan kesehatan.
“Salah satu hal yang mendorong saya memilih bidang Dermatologi Estetik, adalah jam kerjanya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita. Sehingga bisa membagi waktu untuk keluarga. Namun, ketika bisa membantu mengatasi berbagai permasalah kulit pasien ada kebahagiaan tersendiri bagi saya. Membuat saya mencintai pekerjaan ini dan termotivasi untuk terus menambah ilmu dan skill, serta memacu diri menjadi seorang dokter yang berbeda dari dokter-dokter lain. Kini, tidak hanya Dermatologi, saya juga menekuni anti-aging dan wellness,” tutur dokter cantik ini.
Upgrade Ilmu dan Skill. Di bawah bendera Widya Esthetic Clinic, dr. Widya terus melahirkan treatment-treatment inovatif yang mampu membawa perubabahan. Bukan hanya untuk bisnisnya, tapi juga pada kesehatan dn penampilan pasien serta dunia estetik di Indonesia.
Sampai saat ini, dr. Widya tak berhenti belajar dan memperdalam ilmu, skill serta pengetahuan terkini, hingga ke berbagai negara. Di antaranya pendidikan Aesthetic Dermatology di Korea, Diploma dan Master di Singapura, mengikuti Anatomy Class di Paris Workshop and Event, terus berlanjut ke Jerman, Milan dan Swiss serta beberapa kota dan negara seperti Abu Dhabi dan Dubai, Arab Saudi, Korea, Jepang, Hongkong, Taiwan, hingga Kartagena AS dan Kamboja.
Ilmu yang didapat dari negara-negara maju tersebut, dibawa dr. Widya untuk dikembangkan di dalam negeri dan menciptakan berbagai inovasi serta kreativitas yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia, terutama dalam bidang Dermatologi Estetik.
“Pembelajaran yang saya dapatkan usai mengikuti berbagai seminar maupun workshop aesthetic, memudahkan saya menciptakan treatment yang berbeda, yang bermanfaat untuk kesehatan kulit dan anti-aging yang sifatnya aman dan bisa diterima semua kalangan,” lugasnya.
Pelopor Biofiller dan Biocell. Ketika mendirikan Widya Esthetic Clinic pada November 2015 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dr. Widya sangat menyadari bahwa dunia kecantikan begitu cepat berkembang, dengan persaingan yang cukup tinggi. Karena itu, ia harus memiliki inovasi-inovasi yang baru dan berbeda dari yang lain sehingga akan menjadi daya tarik yang sangat kuat bagi customer.
“Widya Esthetic Clinic ini berbeda dengan klinik lain, semuanya itu memang saya pelajari di luar kemudian saya bawa ke Indonesia dan saya modifikasi sehingga tercipta inovasi-inovasi baru. Berbeda karena kami selalu menyuguhkan apa yang memang dibutukan pasien, bukan apa yang kami perlukan. Widya Esthetic Clinic berusaha untuk mengobati, menanggulangi, bahkan menjadi opini dan harapan terakhir orang untuk bisa sembuh dari permasalahan kulitnya. Kalau saya lihat pasien bisa saja mencoba produk A atau B yang bisa menjadi masalah bagi kulit pasien, dan Widya Esthetic adalah harapan untuk menyembuhkan mereka,” ungkapnya.
Dokter cantik kelahiran Kotabaru, 12 Agustus 1990 ini, juga dikenal sebagai pelopor dalam teknologi kecantikan. Inovasi terbaru hasil penemuannya adalah teknologi Biofiller dan Biocell, yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Kedua treatment inovatif tersebut diklaim dr. Widya sebagai satu-satunya treatment kecantikan di Indonesia dan hanya tersedia di Widya Esthetic Clinic. Keduanya ia pelajari di London, Inggris, lalu dikembangkan dengan alat-alat laboratorium di Indonesia.
“Biocell adalah nama yang saya berikan, karena di dalamnya ada racikan khusus sebagai booster untuk skin quality serta memperbaiki melasma secara signifikan. Dan Biocell sangat berbeda dari yang lain, itulah mengapa saya mengklaim ini adalah satu-satunya di Indonesia,” tekan dr. Widya.
Selain itu, ia juga berhasil mengembangkan beberapa treatment wellness baru di antaranya Luxury Booster, yakni treatment yang mengandung antioksidan tinggi yang mampu menghilangkan melasma, memutihkan kulit, pori-pori dan membuat kulit lebih glowing. Treatment tersebut aman untuk pasien diabetes mellitus, post-cancer, dan auto-imun. Diakui dr. Widya, Luxury Booster mempunyai efektivitas yang sangat tinggi untuk pasien melasma dan rata-rata memiliki efek samping atau downtime yang sangat ringan, yaitu hanya satu jam bentol-bentol plus bekas suntikan hilang.
“Inovasi ini saya ciptakan karena melihat banyaknya kasus terkait insulin pada pasien diabetes mellitus dan pada pasien-pasien perempuan post-kemoterapi kanker payudara atau pun kanker serviks yang menyebabkan tingkat melasma sangat tinggi di Indonesia,” tambahnya.
Berikutnya adalah Placenta Skin, inovasi yang diambil dr. Widya dari luar negeri, berasal dari Umbilical Cord Stemcell. “Protein yang diambil dari Stemcell Umbilical Cord yang sangat bagus untuk awet muda, regenerasi sel kulit baru, serta mengencangkan kulit untuk pasien yang tidak mau melakukan Botox dan Filler,” kata dr. Widya.
Ada pula The Executive Stemcell dan Fat Transfer Filler yang menggunakan autologus dari tubuh pasien yang berasal dari blood dan fat pada pasien. Fat Transfer Filler merupakan lemak pasien yang diproses untuk menggantikan pemakaian filler. Dr. Widya merasa bahwa penggunaan fat filler ini lebih optimal dan dapat menekan tingkat efek samping yang ditimbulkan oleh filler.
“The Executive Stemcell merupakan treatment yang menggunakan autologus blood atau darah pasien dengan teknologi khusus. Kita ambil grow factor protein dan stemcell yang ada dalam darah pasien kemudian menyuntikkannya untuk terapi anti-aging, awet muda, melasma, whitening, pengencangan pada kulit pasien yang diinjeksikan secara full face pada wajah pasien,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan dr. Widya, The Executive Stemcell dan Fat Transfer Filler merupakan teknologi terbaru yang langsung dibawa dari Jerman. Tabung dan regemnya, ditambahkan dr. Widya, juga didatangkan dari negara tersebut untuk memisahkan grow factor protein dan stemcell dari darah pasien. Sedangkan Fat Transfer Filler menggunakan tabung yang terakhir diambilnya dari Vietnam.
“Jadi memang beberapa alat ini berbeda dan untuk tujuannya mendapatkan pure fat dan stemcell yang bagus, sehingga manfaatnya juga tercapai untuk anti aging, whitening, melasma dan penggunaan fat transfer yang optimal untuk menggantikan filler dan simulator kolagen,” jelas dr. Widya.
Menariknya sebelum meluncurkan treatment tersebut, dr. Widya sudah melakukan uji coba terhadap dirinya sendiri dan orang terdekat yang memang memiliki masalah terkait. Uji coba biasanya dilakukan satu bulan atau 30 hari untuk mengetahui rasa, dampak, hasil dan efeknya setelah penyuntikan. Uji coba yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada pembengkakan dan seberapa persen produk tersebut dapat menghilangkan masalah kulit seperti melasma, acne atau bopeng.
Buka Diri Pada Perubahan. Perkembangan teknologi yang sangat cepat saat ini, suka tidak suka, memberikan dampak yang sangat signifikan di semua sektor kehidupan. Masyarakat luas dituntut untuk mengadaptasi diri agar tidak tertinggal. Dan sudah sepatutnya pula masyarakat memberikan apresiasi posistif pada inovasi-inovasi yang dilahirkan anak negeri. Agar bisa memacu semangat mereka untuk terus berinovasi dan berkreasi. Sehingga bangsa ini dapat terus berkembang dan bisa bersaing secara nasional maupun internasional. Termasuk dalam bidang Dermatologi Estetik.
“Kita harus terus berkarya, kita harus terus mengembangkan inovasi karena ini sangat penting dan teknologi juga semakin maju sehingga kita tidak lagi menggunakan teknologi lama yang memang menurut saya sudah ketinggalan, karena ada inovasi baru lagi yang aman untuk diterapkan, bahkan untuk pasien-pasien auto-imun,” tegasnya.
Namun, menurut dr. Widya, sampai saat ini masyarakat Indonesia belum sepenuhnya menerima perubahan. Terutama pada treatment-tretament yang mereka nilai bertentangan dengan agama maupun adat istiadat. “Masyarakat harusnya terbuka dan membuka diri, bahwa tidak lagi kita mengacu pada sistem jadul. Misalnya treatment Umbilical Cord Stemcell atau plasenta bayi yang biasanya dikubur masyarakat Indonesia, tetapi di luar negeri Umbilical Cord Stemcell dikembangkan untuk terapi-terapi seperti anti-aging, regenerasi sel, penyembuhan kanker, penyakit auto-imun, serta terapi-terapi untuk pasien HIV. Namun, di Indonesia treatment canggih tersebut belum sepenuhnya diterima karena terbentur adat istiadat, budaya dan agama,” ungkap dr. Widya, lirih.
Ditekankan dr. Widya, sepatutnya dunia kedokteran Indonesia memiliki gagasan dan wawasan tentang apa itu stemcell, dengan teori yang mengacu pada journal. “Kita harusnya membuka diri untuk itu sehingga Indonesia tidak terbelakang lagi, bahkan mungkin kita mempunyai pabrik stemcell sendiri sehingga akan terus berkembang dan penyakit-penyakit degeneratif seperti Diabetes, Kolestrol, Osteoarthritis, bisa disembuhkan dengan Stemcell Umbilical Cord ini. Begitu banyak plasenta yang kita kubur, ternyata itu adalah salah satu sumber untuk me-regenerasi sel kita,” ungkapnya.
Karena itu, menurut dr. Widya, sebagai dokter tentu saja ia secara perlahan tapi terus menerus, bisa menjelaskan kepada masyarakat (pasien) pentingnya terapi stemcell. Ia harus terus membuka diri untuk kreativitas dan inovasi, mengembangkan ilmu yang didapat, yang tentunya mengarah pada tujuan kesehatan masyarakat, bukan inovasi atau kreativitas yang malah menghancurkan atau mempunyai efek samping buruk.
Skincare Resep Dokter. Untuk melengkapi treatment-treatment yang telah dijalani pasien, sekaligus sebagai langkah maintenance perawatan mereka di rumah, Widya Esthetic Clinic yang merupakan klinik pratama, menyediakan skincare sesuai resep dokter yang lebih aman dan sesuai kondisi kulit pasien dibandingkan skincare racikan makloon.
Namun, skincare tersebut ditujukan untuk bidang Dermatology, pengobatan scar acne dan post dermatitis. Bukan untuk kasus-kasus infeksius seperti Herpes penyakit kulit lainnya. “Karena penyakit-penyakit kulit adalah kompetensi dari Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, sedangkan Widya Esthetic Clinic hanya berfokus kepada aesthetic secara umum, mengurangi acne, melasma, spot, post dermatitis, memperbaiki contouring wajah seperti Botox, Filler,” jelasnya.
Prestasi Gemilang. Berpedoman pada prinsip ‘kesuksesan milik siapa saja dan bisa diraih asal mampu dan mau meraihnya, dr. Widya terus bersemangat berjuang melewati berbagai proses dan jatuh bangun tanpa putus asa. Apalagi ia sangat menyadari kesuksesan tidak bisa diraih semudah membalik telapak tangan.
Perjuangan dr. Widya memberikan hasil yang luar biasa, dan apresiasi dari berbagai kalangan tiada henti mengalir. Sejak tahun 2018 hingga kini, ia sudah mendapatkan puluhan penghargaan antara lain Wanita Yang Menginspirasi dan Klinik Kecantikan Terbaik Indonesia. Bahkan bukan hanya di bidang kesehatan dan estetik, dr. Widya juga mendapat penghargaan bidang sosial dan budaya, seperti Penghargaan Highend Life Style Award untuk kategori Evolution of Beauty dari Majalah Highend di awal Desember 2023. Selain itu, termasuk daftar The Alpha Under 40 pada 2023, Penghargaan Indonesia’s Beautiful Women (IBW) 2023 dengan tema ‘Women Impact Women’, dan di tingkat dunia, ia mendapat penghargaan sebagai The Most Inspiring Doctor and Beauty Expert 2023 dalam acara yang berlangsung di Singapore Expo Convention & Exhibition Centre, Singapura.
Di bulan Agustus 2024 lalu, dr. Widya juga meraih penghargaan sebagai Perempuan Pemberdaya Perempuan, ‘Woman Empower Woman Award 2024, dari Majalah Kebaya Indonesia dan Majalah Inspiratif bekerja sama dengan Kemenparekraf.
“Pencapaian-pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dukungan dari semua pihak yang ada dalam hidup saya. Saya tidak mau berpuas diri dengan apa yang sudah saya dapat, saya ingin terus berkembang setidaknya mempertahankan yang sudah saya dapat, dan berharap menjadi sosok pribadi yang lebih baik lagi ke depan.”
Keluarga Adalah Support System Terbaik
Bagi dr. Widya, kesuksesannya membangun dan mengembangkan Widya Esthetic Clinic tak bisa lepas dari dukungan suami, anak-anak dan orangtua. Ia bahkan menjadikan keluarga sebagai prioritas utama dalam hidup. Menurut dr. Widya, kesuksesan dan berbagai prestasi yang ia raih, baik dalam karier maupun bisnis, tidak lepas dari dukungan dan doa keluarga, terutama suami dan anak-anak.
“Bagi saya kesuksesan yang utama itu bukan karier yang melejit tapi keluarga saya yang bahagia dan tidak kehilangan sosok seorang ibu di rumah. Hampir setiap hari saya tidak pernah me time dalam pengertian yang lazim di masyarakat, karena me time saya adalah ketika selesai bekerja, saya bisa menikmati waktu memandikan anak balita saya, melihat tingkah lucu mereka, bercengkrama dengan anak, bercerita tentang hari-hari mereka, hingga makan malam dengan suami. Buat saya, me time bukan shopping atau pergi ke spa, tapi bagaimana bisa menikmati perkembangan anak-anak dari hal terkecil dan menikmati waktu saya dengan suami. Momen-moment yang tidak akan terulang dalam hidup saya,” tutur ibunda dari Alif Barra Pratama, Ben Alfariq Ramadhan, Juna Abinaya Alexi, Ken Arkana Mecca, dan Kim Mica El Nuca ini.
Dr. Widya juga sangat bersyukur karena keluarga sangat mendukung perjuangannya meniti karier dan membesarkan usaha. “Suami mendukung serta orang tua dan anak-anak saya sangat mendukung. Suami senantiasa mendampingi saya pada acara-acara penerimaan penghargaan baik di Jakarta, maupun di luar negeri. ” ujarnya istri dari Edwin AM, SH, MM. ini.
Kesibukan dr. Widya bukan saja urusan membesarkan bisnis, kegiatan di luar pekerjaan juga tetap dijalankannya. Ia tetap menjalankan hobby modeling-nya, menjadi cover di beberapa majalah, bintang tamu sebagai narasumber di beberapa stasiun televisi seperti Trans TV, ANTV, Kompas TV, dll., juga terlibat dalam beberapa program TV seperti Progam Fesbuker, Program MMC Selebriti Life Style, dan sebagainya.
Karena itu, keluarga dan waktu bagi dr. Widya adalah sesuatu yang sangat berkaitan erat. Manajemen waktu yang baik membuat dirinya bisa sangat dekat dengan keluarga. Kesibukan yang padat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab serta dedikasi sebagai seorang dokter, tidak membuat dr. Widya mengenyampingkan peran sebagai seorang wanita yang harus sukses menjalankan tugas sebagai ibu dan istri.
Siap Menjadi Training Center Estetik di Indonesia
Ke depan, dr. Widya menargetkan membuka cabang di daerah luar Kalimantan Selatan. Sehingga bisa membantu para pasien di daerah tertentu yang ingin mencoba tetapi terhalang jarak. Ia pun berharap Widya Esthetic Clinic semakin dikenal masyarakat Indonesia dan bisa bersaing dalam skala internasional, bahwa Indonesia memiliki dokter-dokter yang luar biasa.
Melihat perkembangan dunia estetik yang sangat luar biasa, ia pun bertekad harus menjadi pelopor atau training center di bidang estetik, terutama melahirkan terobosan dan inovasi-inovasi baru.
“Sebenarnya kita bisa mengembangkan teknologi-teknologi laboratorium yang memang sudah ada di Indonesia untuk menghasilkan bahan-bahan yang digunakan untuk therapy kepada pasien sehingga estetik tidak lagi terkesan mahal. Jadi kita tidak terus mengandalkan produk-produk pabrikan dari luar,” pungkasnya.