Profil

Hj. Nurhayati Effendi, Saatnya Semua Elite Politik Bersatu dan Bersama Membangun Bangsa

MajalahKebaya.com, Jakarta – Totalitas dan dedikasi diri yang tinggi untuk mengabdi dan membangun bangsa, khususnya di daerah pemilihan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut, ditunjukkan dengan sungguh-sungguh oleh Hj. Nurhayati Effendi selama mengemban amanat masyarakat sebagai Anggora DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), untuk tiga periode berturut-turut, hingga saat ini. Kini pun, berkat integritas dan totalitasnya itu, ia dipercaya untuk maju mencalonkan diri sebagai Walikota Tasikmalaya di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.

Seiring dengan tekad dan perjuangannya selama ini untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat, Hj. Nurhayati sangat mendukung semangat dan langkah Pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto dalam membangun negeri agar cepat melaju dan berjaya. Bagi Hj. Nurhayati, sudah saatnya semua elite politik bersatu dan bersama membangun bangsa. “Demi kebaikan bangsa dan negara kita harus bersatu dan bersama membangun negeri kita. Sangat penting para elite politik bersatu lantaran tantangan ekonomi ke depan baik di dunia maupun di dalam negeri sangat besar. Maka dengan menyatukan semua kekuatan politik di negara kita untuk membuat kebijakan yang sesuai dengan yang dibutuhkan sekarang dan ke depan,” tutur Hj. Nurhayati bijak.

Kita Bersatu Indonesia Emas Akan Terwujud

Kesadaran masyarakat saat ini semakin tinggi akan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian ditegaskan Anggota DPR RI Komisi IX, Hj. Nurhayati Effendi yang melihat ini sebagai sebuah kemajuan yang patut disyukuri. Menurutnya, keberagaman Indonesia adalah sebagai kekayaan dan kekuatan, bukan sebagai perpecahan.

“Kita semua sebagai masyarakat Indonesia tentunya bergaul dengan sesama tanpa membedakan suku, ras, agama, budaya, bahasa, bahkan dengan saudara-saudara kita yang memiliki sikap dan pilihan politik yang berbeda, terutama di Pemilihan Umum 2024 yang baru saja selesai. Kita tetap saling bertoleransi, bergotong royong, hidup rukun secara kekeluargaan. Masyarakat semakin menghargai perbedaan sebagai semangat persatuan Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Hj, Nurhayati.

Semangat persatuan dan kebangsaan akan menjadi energi yang positif untuk bersama-sama berjuang membangun bangsa menuju Indonesia yang sejahtera, makmur dan berkeadilan, menurut Hj. Nurhayati, memang tidak mudah. Dibutuhkan kesadaran persatuan dan kebersamaan, juga dukungan dari semua elemen bangsa, baik Pemerintah maupun masyarakat.

“Pemerintah dalam penetapan kebijakannya harus inklusif, yaitu memperhatikan kepentingan semua lapisan masyarakat, tanpa membedakan suku, ras, agama, dan budaya. Kemudian pendidikan mulikultural juga penting, yaitu memberikan kurikulum pendidikan yang mengajarkan toleransi, menghargai keberagaman, dan mempromosikan semangat persatuan sejak dini. Tidak hanya upaya Pemerintah, masyarakat juga perlu dilibatkan. Masyarakat harus saling menjaga komunikasi yang baik antar-individu dan kelompok, dan menghindari penyebaran berita palsu atau provokatif yang bisa merusak persatuan. Dengan begitu, semangat persatuan dan kebersamaan menjadi energi yang positif menuju Indonesia Emas,” ujar Hj. Nurhayati.

Ke depan, Hj. Nurhayati berharap sekaligus optimis akan terwujud Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan bagi semua warganya. “Saya berharap semakin kuat semangat persatuan dan kesatuan, tanpa memandang perbedaan. Adanya pembangunan yang merata di seluruh pelosok negeri, sehingga setiap warga negara memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan infrastruktur yang berkualitas. Adanya pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia, yang mendorong kreativitas, inovasi, dan pemikiran kritis bagi generasi muda sebagai fondasi kemajuan bangsa. Dan terwujudnya sistem hukum dan sosial yang adil, di mana setiap individu diperlakukan dengan seimbang dan memiliki hak yang sama di mata hukum.”

Dengan mewujudkan harapan-harapan tersebut, Hj. Nurhayati yakin Indonesia dapat menjadi negara yang lebih kuat, stabil, dan bermartabat di tingkat regional maupun global.

Mendapat Amanah untuk Terus Memperjuangkan Kesejahteraan Rakyat

Setelah dua periode berturut-turut dipercaya masyarakyat, khususnya warga Kota Tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya, dan Kab. Garut, untuk mengemban tugas sebagai Anggota Dewan, DPR RI periode 2014-2019, dan periode 2019-2024,  Hj. Nurhayati kembali mendapat amanah ketiga kalinya untuk masa bakti 2024-2029. Bahkan kini ia dipercaya untuk maju mencalonkan diri di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, sebagai Walikota. Ini adalah bukti kesungguhan dan dedikasi diri sepenuhnya untuk mengabdi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Hj. Nurhayati semakin dipercaya dan dicintai masyarakat karena sungguh-sungguh memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat banyak.

Alhamdulillah saya diamanahkan kembali menuju Senayan dan menjadi Calon Walikota Tasikmalaya. Tentunya ini semua atas berkat rahmat dan ijin dari Allah SWT. Terima kasih kepada semua masyarakat di Kota Tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya, dan Kab. Garut yang telah memberi kepercayaan kepada saya kembali untuk mengabdi kepada masyarakat di periode 2024-2029 ini. Tentunya kami akan melanjutkan program-program yang sudah berjalan sebelumnya, turun ke masyarakat mendengarkan aspirasi serta memperjuangkan kebutuhan dan hak-hak masyarakat dengan semangat persatuan dan kebersamaan untuk mendorong terwujudnya Indonesia Emas,” tekad dan janji Hj. Nurhayati seraya mengucap syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.

Tiada Lelah Berjuang untuk Rakyat

Motivasi kuat dari dalam diri Hj. Nurhayati untuk terjun di dunia politik merupakan pengabdian penuh demi membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia. Sosok perempuan cantik, tangguh, pintar dan ramah ini awalnya tidak berpikir untuk menjadi Anggota DPR (Wakil Rakyat), namun hatinya tergerak ketika melihat berbagai permasalahan yang harus dibenahi di tanah kelahirannya, Tasikmalaya. Ia pun mencoba turun ke lapangan, bertemu dengan masyarakat di daerahnya, melihat realita dan fakta yang ada di lapangan.

Pada periode pertama terpilih sebagai Anggota Dewan (2014-2019), Hj. Nurhayati fokus di Komisi V, membidangi Infrastruktur dan Transportasi. Berbagai kunjungan kerja ia lakukan dengan memfokuskan pada penerima Program BSPS, Irigasi, serta Pembangunan Jembatan Penghubung dalam rangka peninjauan infrastruktur dan transportasi di Dapil Kab. Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kab. Tasikmalaya.

“Pada periode pertama ini saya juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI pada tahun 2015-2018. Kemudian di tahun 2018-2019 saya menjabat Wakil Ketua Badan Anggaran Rumah Tangga (BURT) DPR RI,” ungkap wanita yang hobi travelling, workout, cooking, dan baking ini.

Pada periode kedua sebagai Anggota Dewan (2019-2024), Hj. Nurhayati masih berada di Komisi V DPR RI sebagai Pimpinan Komisi V, yaitu Wakil Ketua Komisi V pada tahun 2019-2020. Fokus utamanya adalah pembangunan kawasan perumahan dan pemukiman, program kerja nasional, serta aturan mengenai lalu lintas dan jalan. Selanjutnya tahun 2020-2021 ia duduk di Komisi II yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah; Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Kepemiluan; Pertanahan dan Reforma Agraria. Dan, pada tahun 2021 hingga saat ini ia di Komisi IX DPR-RI yang membidangi Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kependudukan dengan mitra kerja Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, BKKBN, BPOM, BP2MI, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Berbagai kunjungan kerja ia lakukan dengan memfokuskan pada penerima program TKM, Padat Karya, Bantuan PMT untuk Ibu Hamil dan Biskuit MP-ASI untuk balita. Juga melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi, di antaranya sosialisasi GERMAS, Percepatan penurunan stunting, BKKBN, edukasi obat dan makanan yang aman, edukasi manfaat BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, edukasi terkait Pekerja Migran Indonesia dalam rangka peninjauan, pengawasan di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.

“Pada tahun 2021-2022 saya menjadi Anggota Panja Pengawasan Kepesertaan dan Kemanfaatan BPJS Kesehatan dan juga Anggota Panja Pengawasan Penanganan Tenaga Kerja Asing 2001 – 2022. Alhamdulillah saya saat ini diamanahi menjadi Panja (Panitia Kerja), yang pertama Panja Pengawasan terhadap Produk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji dengan Kandungan Gula Garam Lemak (GGL), yang kedua Panja Pengawasan terhadap Sistem Jaminan Keamanan dan Mutu Obat.”

Selain itu, Hj. Nurhayati juga diamanahi menjadi anggota Pansus (Panitia Khusus), Panja (Panitia Kerja) di beberapa kegiatan. Di antaranya Anggota Pansus Pembahasan Otonomi Khusus Papua tahun 2021, Anggota Panja Pemberantasan Mafia Tanah Komisi II DPR RI tahun 2021, Anggota Panja Tata Ruang tahun 2021, Anggota Panja Penataan HGU, HGB, dan HPL tahun 2021, Anggota Panja Penertiban Admininstrasi Kependudukan tahun 2021, Anggota Panja Pengawasan Kepesertaan dan Kemanfaatan BPJS Kesehatan tahun 2021 – 2022, Anggota Panja Pengawasan Penanganan Tenaga Kerja Asing tahun 2021 – 2022.

“Selama saya mengemban tugas sebagai anggota DPR RI, saya selalu hadir di daerah pemilihan. Kita memang melihat banyak sekali masalah terutama dalam aspirasi masyarakat. Saya selalu mendengarkan dari aspirasi masyarakat karena di Komisi IX ini sangat erat dengan masyarakat seperti BPJS, BPOM, BKKBN, Keluarga Berencana dan BP2MI, pengangguran dan permasalahan stunting. Persoalan-persoalan ini pun akan terus saya perjuangkan sekiranya nanti saya dipercaya menjadi Walikota Tasikmalaya.”

Memperjuangkan Peran Perempuan dalam Politik

Perempuan memiliki kuota sebanyak 30% untuk berekspansi dalam dunia politik. Sekarang ini, hanya terdapat sekitar 20% di Parlemen. Tentunya Hj. Nurhayati berharap semakin banyak perempuan yang berkualitas memiliki keinginan untuk terjun di dunia politik dikarenakan pentingnya kebijakan yang dibuat dapat menentukan masa depan bangsa.

“Seharusnya orang-orang yang berkualitas memiliki keinginan masuk politik, sehingga politik ini bisa berjalan dengan baik dan benar. Jadi kalau saya harapannya perempuan itu tertarik dengan politik karena dunia politik membutuhkan perempuan yang berkualitas, berpendidikan tinggi, mempunyai etos kerja yang baik, mempunyai niat baik, mempunyai visi misi dan prinsip. Jika perempuan banyak di Parlemen, tentunya kebijakan akan berpihak kepada perempuan. Pasti ada tantangan salah satunya modal, tapi kalau kita yakin mempunyai networking untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat pasti akan ada jalan.”

Melihat peluang dan kesempatan yang begitu besar bagi perempuan untuk berkiprah dan berkontribusi untuk kemajuan dan kesejahteraan, baik keluarga, masyarakat, maupun bangsa, Hj. Nurhayati terus mendorong keterlibatan perempuan dalam berbagai aksi dan kegiatan yang bertujuan untuk kebaikan dan kesejahteraan bersama. Jalur politik adalah salah satu sarana atau jalan menuju ke sana. Namun, kalau pun memiliki passion di bidang lain, menurut Hj. Nurhayati, di bidang apa pun, perempuan harus membekali diri dengan ilmu dan pengetahuan, harus terus meng-upgade diri agar semakin cerdas dan mumpuni.

“Perempuan harus mengenyam pendidikan setinggi-tingginya dan menjadi perempuan yang tangguh serta mempunyai prinsip. Produktivitas, menjadi nilai selanjutnya yang harus diperjuangkan oleh perempuan. Perempuan tidak hanya menghabiskan waktu di rumah saja, tetapi dapat mengerjakan semuanya di luar pekerjaan rumah. Jangan takut apabila kita mengalami penekanan baik itu di lingkungan rumah keluarga ataupun kerja dan di mana pun.. jadi untuk itu berbicaralah serta jangan ragu dalam bersikap dan terus berupaya meningkatkan kualitas diri ke depan,” ujar Hj. Nurhayati sambil menegaskan bahwa berjuang untuk kesejahteraan masyarakat khususnya perempuan tidak akan pernah terhenti hanya karena masa jabatan sebagai Anggota Dewan selesai.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top