Profil

Hj. Zahra Yolanda, Ciptakan Generasi Emas Berakhlak Mulia untuk Indonesia Maju dan Sejahtera

MajalahKebaya.com, Jakarta – Tekad dan semangat pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto dalam percepatan pembangunan bangsa menuju Indonesia Maju dan Sejahtera, mendapat dukungan dari semua elemen masyarakat. Begitu pun dengan Hj. Zahra Yolanda, Istri Bupati Kab. Pulau Taliabu – Maluku Utara, H. Aliong Mus, S.T., yang dipercaya sebagai Ketua PKK Kab, Pulau Taliabu dan Duta Orangtua Hebat, sangat mendukung langkah Pemerintah terutama dalam pengentasan kemiskinan dan stunting.

Prioritas utama untuk suatu kemajuan bersama, menurut Hj. Zahra, adalah pembangunan ekonomi masyarakat. Karena itu, UMKM harus diperkuat dan terus ditingkatkan. Dan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Hj. Zahra yang juga menjadi Penasehat DPW, sangat mendukung usaha-usaha kecil menengah yang dijalankan masyarakat.

Perempuan Berdaya Indonesia Maju

Hj. Zahra melihat kontribusi sektor UMKM dalam meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tidak luput dari peran perempuan baik sebagai pelaku usaha (pengusaha) maupun sebagai pekerja. “Peran perempuan di sektor UMKM umumnya terkait dengan bidang perdagangan dan industri pengolahan seperti warung makan, toko kecil, pengolahan makanan dan industri kerajinan. Karena usaha ini bisa dilakukan di rumah sehingga tidak melupakan peran perempuan sebagai ibu rumah tangga. Meskipun awalnya hanya sebagai pekerjaan sampingan untuk membantu suami dan menambah pendapatan rumah tangga, tetapi bisa menjadi sumber pendapatan rumah tangga utama apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh,” terangnya.

Pemerintah Daerah Taliabu pun sangat mendukung pegiat UMKM untuk terus berkembang. Di antaranya dengan memberikan pembinaan kepada UMKM yang dikelola perempuan dengan menyediakan bantuan kredit lunak, hingga membekali mereka dengan pelatihan kewirausahaan maupun manajemen, agar UMKM yang dikelola perempuan bisa berkembang dengan baik.

“Dengan menjadi pegiat UMKM diharapkan perempuan bisa mencapai kemerdekaan secara finansial. Ekonomi keluarga akan semakin baik, dan tentunya ekonomi bangsa akan semakin maju,” ujar Hj. Zahra.

Bangun Generasi Emas Berakhlak Mulia, Sehat dan Intelek

Bukan hanya persoalan ekonomi yang harus dibenahi, menurut Hj. Zahra, hal yang sangat penting adalah pembangunan sumber daya manusia, terutama generasi muda. Salah satu program kerja yang ingin dicapai Bupati Kab. Pulau Taliabu, Maluku Utara adalah membangun generasi penerus yang kelak mampu berperan baik di dalam masyarakat luas. Hal tersebut tentu harus dipupuk sejak dini, bahkan saat generasi baru belum terlahir ke dunia.

“Sebagai Duta Orangtua Hebat, saya dan suami tetap berkomitmen untuk membangun generasi mendatang yang lebih berkualitas baik dalam fisik, mental, intelektual dan spiritual. Artinya membangun generasi yang berakhlak mulia dalam fisik yang sehat. Untuk itu, kami selalu memastikan Posyandu aktif di semua desa dalam memberikan pelayanan pemantauan tumbuh kembang balita melalui Kartu Menuju Sehat (KMS) masing-masing oleh  kader yang terlatih, kontrol ibu hamil dan merujuk ke Puskesmas bila perlu, memastikan setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI eksklusif kepada bayi yang dilahirkannya serta mendampingi ibu menyusui agar ASI tetap berkualitas. Membentuk dan mengelola kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) di seluruh desa atau kelurahan juga menjadi fokus kami,” papar Hj. Zahra.

Di dalam organisasi PKK yang digawangi, Hj. Zahra juga mencanangkan program-program yang terus disosialisasikan demi meningkatkan kesejahteraan keluarga. Yakni melalui 10 Program PKK secara berkelanjutan. Di antaranya memastikan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dasar atau sosial dasar melalui Posyandu, membina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI), mengimplementasi Duta Orangtua Hebat, mengajak masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Sehat (GERMAS) hingga mencegah stunting atau gizi buruk pada bayi dan balita.

“Kami juga memastikan enam layanan bagi ibu dan anak terpenuhi, yaitu mencakup administrasi kependudukan anak dan kepemilikan Jaminan Kesehatan, pengasuhan atau parenting bersama, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, pembentukan karakter anak, promotif dan preventif pemeliharaan kesehatan, gizi dan perlindungan anak serta rujukan konseling, perawatan maupun bantuan sosial,” jabarnya.

Mengentaskan Angka Stunting. Dalam upaya mencegah dan melakukan percepatan penurunan angka stunting, Hj. Zahra selaku penggerak PKK Pulau Taliabu, Maluku Utara, terus menyusun program kerja nyata yang melibatkan banyak pihak.

“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, untuk itu persoalan gizi bukan hanya masalah PKK atau masalah perempuan tetapi masalah semua pihak, semua sektor dan seluruh lapisan masyarakat baik laki maupun perempuan. Upaya perbaikan gizi masyarakat bagi peningkatan mutu gizi perseorangan hingga masyarakat dilakukan dari kandungan hingga lanjut usia dengan prioritas kelompok rawan yaitu bayi dan balita, remaja perempuan serta ibu hamil dan menyusui,” tekan perempuan kelahiran Tangerang, 17 September ini.

Dituturkan Hj. Zahra, pengentasan angka gizi buruk dapat dilakukan melalui perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang, perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita, ibu kurang energi kronis, maupun remaja anemia, peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi, serta peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.

Goal terdekat yang ingin dicapai adalah bergerak bersama, berkolaborasi dengan multipihak dan lintas sektor dalam mencegah dan melakukan percepatan penurunan angka stunting. Karena masalah gizi buruk bukan semata-mata persoalan bangsa di masa sekarang saja, tetapi juga menyangkut masa depan, karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Tetap dan Terus Asah Jiwa Entrepreneurship

Ilmu terkait dunia bisnis yang kerap dibagikan Hj. Zahra kepada UMKM, bukan sebatas teori. Karena perempuan yang sempat berkarier sebagai penyanyi dan pemain sinetron ini juga  memiliki bisnis di bidang fashion. Meski sempat terdampak pandemi Covid-19, namun ia berusaha untuk terus bergerak dan menggunakan media jejaring secara online maupun offline dengan mengirim produk pada daerah yang menjadi target market. Di antaranya ke Ternate dan Taliabu.

Menawarkan produk sandang berupa pakaian dan jilbab, harga yang ditawarkan Hj. Zahra relatif terjangkau. Sebagai bentuk promosi, ia maupun anggota PKK Taliabu, Maluku Utara, kerap mengenakan produk fashion yang dirancang pada setiap kesempatan.

Kepada UMKM binaan Pemerintah Kab. Pulau Taliabu, Maluku Utara, Hj. Zahra, selalu menekankan kreativitas dan mengajak mereka untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan bisnis, sehingga produk yang dihasilkan memiliki keunikan dan keunggulan yang berbeda dengan kabupaten lain.

Jaga Penampilan dengan Rutin Merawat Diri

Di tengah kesibukan menjalani peran sebagai ibu rumah tangga, istri Bupati sekaligus pebisnis, tidak menghalangi Hj. Zahra meluangkan waktu untuk me time. Bagi perempuan cantik berkulit putih ini, hal ini penting diselipkan di sela waktu, agar ia bisa melepas penat dan mengembalikan mood menjadi lebih positif.

“Sangatlah penting bagi perempuan untuk mengerti dan memiliki kesadaran akan self care, mengacu pada kegiatan yang dilakukan oleh individu, keluarga maupun masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, mengurangi terjadinya penyakit, serta berdaya memulihkan kesehatan diri sendiri serta anak-anaknya. Self care akan berdampak besar pada kemampuan seseorang untuk mewujudkan perawatan kesehatan yang lebih baik secara mandiri. Perempuan harus merawat dirinya sejak dini, menjadi cantik untuk dirinya sendiri. Dan buat saya, hal ini merupakan salah satu revolusi mental yang perlu dimulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” ungkap perempuan yang biasa mengisi me time dengan menari, mendengarkan musik dan mengikuti kelas senam atau gym ini.

Tanamkan Nilai Kemandirian dan Toleransi pada Anak

Kekompakan Hj. Zahra dan H. Aliong Mus bukan hanya dengan saling mendukung  karier maupun bisnis yang dijalankan, tapi juga dalam mendidik dan membesarkan buah hati. Keduanya juga senantiasa bahu membahu dalam mendukung cita-cita yang menjadi impian ketiga putra mereka, yakni Muhammad Azzam Mus dan Muhammad Tawafi Rezgy Mus yang keduanya masih duduk di bangku Sekolah Dasar, serta Ahmad Husein Mus, yang masih balita.

Namun, pantang bagi Hj. Zahra maupun suami memanjakan anak-anak dengan menuruti semua kemauan mereka. “Mendukung bukan berarti memanjakan, karena akan berujung pada kemalasan, membuat anak-anak tidak pernah belajar merasakan sakit ketika mereka jatuh atau mengalami kegagalan,” tegasnya.

Dalam keseharian, Hj. Zahra juga menerapkan pendidikan agama kepada anak-anak sejak dini. Yaitu keyakinan bahwasanya manusia merupakan mahluk yang lemah dan segala sesuatu yang dimiliki hanyalah titipan Tuhan,dan sewaktu-waktu akan kembali kepada-Nya.

“Sejak kecil, kami juga menanamkan toleransi beragama kepada anak-anak. Agar mereka memahami bahwa semua agama menuju pada Tuhan Yang Maha Esa, hanya cara dan jalannya yang berbeda-beda. Kami sampaikan juga tentang wawasan kebangsaan di mana Indonesia dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, memiliki lebih dari 17.000 pulau, serta ribuan suku dan bahasa,” tutur perempuan yang disiplin dalam menjalani pola hidup sehat ini.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top