MajalahKebaya.com, Jakarta – Indonesia telah memasuki babak baru dengan pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Dengan jargon ketika kampanye ’Menuju Indonesia Maju’, Jendral TNI (Purn.) DGSM H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo, siap menjalankan amanah rakyat untuk menyongsong masa depan Indonesia. Tepat pada 20 Oktober 2024, keduanya dilantik dengan membawa semangat dan harapan rakyat. Melalui tim pemerintahan yang terdiri atas putra-putri terbaik, Prabowo berkomitmen untuk menegakkan keadilan dan persatuan yang senantiasa digaungkan.
Program kerja pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Kabinet Merah Putih menjadi gebrakan. Selang satu hari dilantik, program yang tertuang dalam janji kampanye direalisasikan dengan nyata. Salah satunya Program Makan Bergizi. Pemerintah sudah melakukan uji coba di beberapa titik atau unit pelayanan dapur yang menyasar minimal 3.000 anak. Sebelumnya program ini tidak lepas dari pengamatan Presiden Prabowo yang meyakini pentingnya ketahanan pangan bagi stabilitas nasional.
”Sejak kecil, dalam keluarga saya tidak boleh meninggalkan makan, kami sangat menghargai makanan. Jadi saya pikir itu adalah langkah strategis untuk membangun suatu bangsa. Jadi rakyat mulai dari anak-anak harus sehat itu dimulai dengan gizi yang baik, jadi harus kita lakukan,” tutur Presiden Prabowo.
Semasa menjadi tentara, Presiden Prabowo bahkan tak segan mengecek asupan makanan yang disediakan untuk anak buahnya. “Kalau Anda mau jadi pemimpin yang baik, cek makan, urus makan. Sama dengan Negara ini kalau pangannya tidak terjamin dengan baik maka akan bubar. Pemimpin yang baik itu harus banyak ilmunya, versinya. Jadi selama ini saya kira yang penting adalah saya belajar tapi saya coba melaksanakannya yaitu Pemimpin harus memperjuangkan kepentingan yang besar, kepentingan rakyat yang paling utama.”
Program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis akan dimulai pada 2 Januari 2025. Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Ikeu Tanziha pun menyatakan program itu akan menyasar sekitar 15-20 juta anak pada 82 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk persiapan pelaksanaan program itu, Ikeu menyebut BGN sudah menjalin kerja sama dengan berbagai Kementerian/Lembaga serta UMKM yang akan menyuplai makanan di 82 titik tersebut. BGN juga telah membuat buku dan standard operasional makanan yang perlu disediakan.
Selain program kerja nyata yang bertujuan untuk kepentingan rakyat. Presiden Prabowo juga optimis Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Dalam pidatonya beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa yang dihadapi sekarang adalah yang sudah dicapai. One Map Policy yang sangat strategis dan dengan One Map Policy ini diharapkan akan menciptakan suatu efisiensi dan tidak terjadinya tumpang tindih permuatan ruangan sehingga proses pembangunan bisa cepat. Kecepatan sekarang merupakan suatu elemen daripada pemerintahan yang efektif karena dalam keadaan geopolitik dan geoekonomi yang sangat tidak menentu, persaingan antar negara-negara sangat keras sehingga negara dan bangsa yang dapat memberi suatu kepastian dan iklim usaha yang paling efisien dan yang paling baik itulah yang akan meraih investasi. Dengan program-program seperti ini, One Map Policy, dengan e-catalog, dengan teknologi di semua bidang, sangat mungkin untuk mengurangi ketidakefisiensian.
Presiden Prabowo semakin yakin dan percaya bahwa kebijakan-kebijakan seperti ini akan membuahkan hasil dengan kawasan-kawasan ekonomi khusus dan program-program proyek-proyek strategis nasional bisa mempercepat pembangunan. Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi aspek vital untuk mencapai target. Bahkan Presiden Prabowo sempat bertaruh dengan beberapa menteri negara tetangga bahwa Indonesia dapat mencapai target tersebut.
Sebelumnya dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo sempat menjabarkan bahwa untuk mencapai target tersebut, ia ingin fokus pada pengentasan kemiskinan dengan menciptakan sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan. “Karena itu juga menjadi pedoman Pemerintahan Indonesia selanjutnya, kami menginginkan pertumbuhan, tetapi kami ingin mengatasi kemiskinan, kami juga ingin menciptakan lapangan kerja.”
Namun untuk mencapai target tersebut, Presiden Prabowo tidak hanya berjalan seorang diri. Ia menegaskan bahwa negara dalam hal ini BUMN wajib hadir berkontribusi dengan langkah strategi yang baik. Tentunya didukung dengan pemerintahan yang dapat mengelola keputusan dengan hasil efisien dan rasional. Oleh karena itu menurutnya, dibutuhkan investasi.
Dalam konteks kebijakan politik luar negeri, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia tidak memihak pada blok mana pun, sesuai dengan tradisi non-blok yang telah dijunjung tinggi sejak pendiri-pendiri bangsa. Menurut Presiden Prabowo, kebijakan terbaik dalam politik luar negeri adalah menjadi tetangga yang baik bagi negara-negara tetangga. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik dan memperjuangkan kepentingan bersama.
Jenderal yang familiar dengan sebutan 08, dan baru-baru ini mendapatkan gelar kehormatan Datuk Seri Darjah Gemilang Seri Melaka (Kehormat) atau DGSM dari Negeri Melaka, Malaysia, menegaskan bahwa negara harus mempertahankan kebebasan dan aktif dalam hubungan internasional tanpa harus terjebak dalam konflik atau bermusuhan dengan negara lain. Dalam konteks hubungan dengan negara-negara tetangga, ia menekankan pentingnya mempraktikkan kebijakan tetangga yang baik sebagai upaya menjaga perdamaian dan kestabilan di kawasan sekitar.