MajalahKebaya.com, Jakarta – Jiwa juang dan kerja keras yang tertanam kuat dalam diri perempuan tangguh, pengusaha sukses, dan pegiat sosial, Nana Dhirza, selalu memacu dirinya untuk tiada henti berkarya dan aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, baik secara personal maupun bersama organisasi-organisasi atu perkumpulan yang diikutinya. Semangat dan tekad yang dicanangkan Pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju kejayaan, sejalan dengan kiprah dan semangat Nana yang selama ini selalu mendukung dan memberdayakan masyarakat agar lebih sejahtera.
Sebagai pengusaha yang bergerak di berbagai bidang bisnis, Nana selalu bersyukur dengan apa yang telah diraih. Perempuan tangguh yang menekuni bidang konstruksi, pengadaan/supplier, kecantikan, dan juga sembako, kini mendalami kegiatan-kegiatan yang membuatnya bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang, yaitu mendukung Pemerintah membangun rumah tahan gempa untuk para korban bencana alam.
Puluhan tahun menjadi pengusaha, Nana Dhirza bukan hanya dikenal sebagai perempuan bertangan dingin yang mampu menaklukkan kerasnya bisnis konstruksi yang sejatinya banyak didominasi kaum adam, tapi juga meraih kesuksesan di bidang pekerjaan yang digelutinya. Suatu pencapaian yang kemudian mendorongnya untuk lebih fokus membangun diri menjadi pribadi yang bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat luas.
Di usianya yang kian matang, kini ia tidak semata mencari keuntungan untuk kepuasan dan kesuksesan diri sendiri, tetapi seringkali mengaitkan bisnis-bisnisnya dengan kegiatan sosial. Selain memperbanyak amal sedekah, ia tak segan mengulurkan tangan membantu sesama yang tengah membutuhkan. Ia akan merasa sangat terenyuh ketika melihat keadaan orang lain yang kurang beruntung, dan itu menjadi pemicu dirinya untuk terus bersemangat dan berusaha semaksimal mungkin agar bisa berbagi.
“Di usia sekarang semakin berpikir apa lagi yang ingin saya cari. Dan saya meyakini ketika kita banyak memberi dan membagi rezeki kita tanpa pamrih, Allah SWT pasti akan menggantikannya lebih besar. Allah SWT tidak melihat dari besarnya, tapi Allah SWT melihat dari ketulusan yang kita berikan. Saya juga yakin Pemerintah memiliki misi dan visi yang sama untuk melakukan hal seperti itu,” tutur perempuan bersahaja yang akrab disapa Nana ini.
Dipercaya Instansi Pemerintah. Sepak terjang Nana di bidang konstruksi telah dilakoni sejak tahun 1992 di Papua. Meski tanpa pengalaman, namun saat itu ia sudah berani menggarap berbagai proyek berskala ringan. Ketekunan dan kerja kerasnya pun berbuah hasil. Hingga bisnis yang dirintis dengan nama PT. Nana Dhirza Mandiri Pratama (DHIRZA GROUP) tersebut, kian berkembang dan dikenal luas.
Keinginan untuk terus melebarkan sayap mendorong Nana untuk hijrah ke ibu kota Jakarta pada tahun 2000. “Alhamdulillah, bisnis ini berkembang ke beberapa daerah di wilayah Indonesia. Terakhir kita semakin memperkuat lagi di Wilayah Indonesia Bagian Timur,” imbuh Nana.
Selain dipercaya mengerjakan proyek-proyek Pemerintah, Nana juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Pada tahun 2019, Nana membangun rumah-rumah tahan gempa di Lombok. Kemudian merambah ke Nusa Tenggara Timur dan daerah lain. Dan, saat ini, PT. Nana Dhirza Mandiri Pratama (DHIRZA GROUP) sedang membangun Rumah Tahan Gempa di Cianjur bersinergi dengan rekan-rekan dari TNI.
Hubungan baik dengan instansi Pemerintah kembali membawa Nana dipercaya menangani beberapa pekerjaan di bidang konstruksi seperti pembangunan dan rehab gedung-gedung Pemerintah. Sejak 2021 hingga saat ini, ia tengah membangun dan merenovasi kantor Telkom di beberapa daerah, gedung Bank, Puskesmas, Kantor Desa, Kantor Walikota, Drainase, Jalan dan Perumahan khusus.
Nana merasa bersyukur dan berterima kasih pada semua pihak yang telah ikut terlibat sehingga hampir semua target proyek pembangunan di tahun 2023 yang lalu, telah terselesaikan dengan baik sesuai rencana, terlebih untuk proyek-proyek Pemerintah karena akhir tahun itu adalah Tutup Anggaran sehingga pelaksanaannya harus selesai di akhir tahun. Bahkan target penyelesaian semua proyek rampung lebih awal, kecuali untuk Bantuan Pembangunan Rumah Tahan Gempa yang di Cianjur masih sementara berjalan karena Program Bantuan Bencana dari Pemerintah.
Dan di tahun 2024 ini, Nana mulai ekspansi ke Bisnis Property sebagai Developer Rumah Subsidi dan Komersial, serta perusahaan yang bergerak di bidang PJTKI.
Selain bidang-bidang tersebut di atas, Dhirza group juga akan memproduksi produk-produk di bidang kecantikan seperti parfum dan skincare dengan brand NDz (Nana Dhirza). “InsyaaAllah, segera launching. Mohon doanya,” imbuh Nana.
Teguhkan Diri Sebagai Sociopreneur. Kerap menangani proyek-proyek Pemerintah yang bersifat sosial seperti rumah tahan gempa, kian mengasah jiwa sosial Nana. Ia pun berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan baru di berbagai bidang, serta memperluas jalinan komunikasi, sehingga memudahkan langkahnya dalam memberikan manfaat bagi sesama.
Selain di bidang konstruksi, kini kegiatan sosial kemanusiaan juga dilakukan Nana di bidang seni. Berawal dari kedekatannya dengan teman-teman seniman, ia terdorong untuk membantu rekan-rekan pekerja seni yang sedang sakit, dengan dukungan moril.
“Waktu itu saya satukan dunia kontraktor dengan dunia seni, walaupun sangat berbeda. Di bidang seni, kita dituntut untuk lebih luwes sementara di kontraktor dunianya keras. Tapi Alhamdulillah semua berjalan dengan baik,” kata Nana, yang kian meneguhkan diri sebagai Sociopreneur.
Keterlibatan Nana dalam bidang seni pada akhirnya membawa Nana terlibat dalam beberapa event komunitas. Di antaranya dalam acara Memory Melodi, yang kemudian mendaulatnya untuk ikut bernyanyi.
Srikandi Konstruksi Bermental Baja
Sebagai seorang perempuan, Nana telah membuktikan bahwa gender bukan halangan untuk bisa mencapai kesuksesan di berbagai bidang.Wanita kelahiran Makassar, 17 Juli ini, merupakan salah satu srikandi bermental baja di bidang konstruksi yang telah menyelesaikan berbagai proyek besar bernilai milyaran rupiah. Mulai dari pembangunan jalan, jembatan, drainase, rumah, gedung perkantoran, sekolah dan lain-lain. Kini, ia juga merambah usaha pengadaan seperti laptop, komputer, seragam instansi beserta kelengkapannya, hingga sembako.
Ditekankan Nana, perempuan sepatutnya tak perlu khawatir ketika memasuki dunia karier atau bisnis yang banyak didominasi kaum adam. Karena perempuan memiliki banyak nilai plus jika dibandingkan dengan laki-laki. Di antaranya lebih tahan banting dan tidak mudah menyerah, sehingga akan semakin berdaya dan sukses.
Namun bagi Nana, seberat apa pun profesi jika ditekuni dengan keyakinan dan tanggung jawab, maka tidak akan terasa berat atau menjadi beban. Karena itu, tanpa ragu sedikit pun ia berani mengambil keputusan memasuki wilayah pekerjaan yang selama ini didominasi kaum pria.
Nana juga selalu berusaha untuk mencintai apa pun pilihan karier dan bisnis yang menjadi passion-nya. Prinsip ini yang membuat seorang perempuan tidak akan merasakan beban jika harus berhadapan dengan situasi sulit. Berani mencoba, tidak mendengarkan kata-kata orang yang mengecilkan hati, berdoa, berusaha dan ikhlas dengan menyerahkan setiap permasalahan kepada Sang Pencipta. Hal-hal itu pulalah yang membuat dirinya menjadi nyaman dan tangguh dalam memperjuangkan tugas dan tanggung jawab.
“Nilai-nilai yang saya terapkan baik kepada karyawan maupun anak-anak saya, selain bekerja keras penuh tanggung jawab, juga menekankan pentingnya berdoa, tetap bersemangat dan tidak lupa selalu menjaga kesehatan. Kiat-kiat inilah yang saya pedomani dan jalankan dalam menggapai kesuksesan, baik dalam karier, bisnis, dan keluarga. Saya selalu ingat pesan dari Bapak Ir. H. Mohammad Firdaus, MM, beliau adalah salah satu inspirator saya yang tidak bosan selalu memberikan support, yang kemudian saya rangkum dalam prinsip 5 AS: Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas, Kualitas dan Selamat, dalam artian pekerjaan tuntas tapi tidak terjerat dengan problem kasus hukum,” paparnya.
Kuatkan Mental dengan Merangkul Tantangan
Bagi Nana, hidup adalah sebuah tantangan. Apapun bidang bisnis dan karier yang digeluti setiap orang pasti menghadapi tantangan dan rintangan yang berbeda. Diakui Nana, tantangan yang dihadapi kontraktor sangat banyak dan beragam, apalagi dirinya seorang perempuan. Namun semua itu tidak membuat Nana mudah menyerah. Hal tersebut justru kian dijadikan sebagai pengalaman dan pembelajaran yang kian menangguhkan dan menguatkan mentalnya.
“Mungkin karena saya memang suka tantangan. Kalau masalah pasti ada, namanya juga manusia pasti ada masalah dan berbeda-beda. Saya berusaha enjoy dalam segala situasi. Contoh kalau kita membangun 100 unit rumah tahan gempa berarti kita harus menghadapi kurang lebih 150 karakter, 100 karakter pemilik rumah dan 50 karakter berbagai elemen dari Pemerintah Daerah, RT/RW, Desa, LSM, Babinsa dan lain-lain. Untuk itu saya selalu berusaha untuk turun langsung dan merangkul pihak-pihak yang terkait,” pungkas Nana.