MajalahKebaya.com, Jakarta – Bekerja dengan hati, mencintai pekerjaan dan menghargai tim adalah kunci keberhasilan bisnis Rati Pudyastuti Krisnawan hingga mampu berjaya selama dua puluh tahun. Rati, sapaan akrab perempuan kelahiran Yogyakarta, 30 November, berhasil mendirikan Primasis. Primasis merupakan usaha bisnis di bidang Event Planner, Event Production, Event Organizer. Unit bisnis lainnya adalah Primasis Bungaku, Primasis Wedding Organizer; Primasis Virtual Event System dan Primasis Bungaku Florist & Deco.
Rati mengawali bisnisnya pada awal tahun 2004. Ketika itu, ia berkesempatan menjadi EO teman adiknya yang melangsungkan pertunanganan. Selanjutnya, Rati diminta menjadi EO Pernikahan seorang teman di sekolah anaknya. Ia menerima tawaran tersebut dan acara berlangsung sukses.
Tepat di bulan April 2004, legalitas Primasis mulai terbentuk, diawali saat ada seorang teman yang menjual bendera perusahaannya dengan nama Primasis. Nama Primasis tidak ada artinya sampai Rati memberi arti atau makna dari Primasis yaitu Prima dan Eksis. Rati langsung mengurus semua dokumen berkait nama brand dan menetapkan tanggal lahir perusahaan di bulan Mei 2004.
Primasis terus berkembang, dan Kejayaan Primasis dimulai pada 2012 setelah temannya mempercayakan penyelenggaraan sebuah acara pemerintahan. Acara yang diadakan di Mahkamah Agung tersebut dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para pejabat pemerintahan. Itu merupakan pertama kalinya Rati menangani acara pemerintahan dan berakhir dengan kesuksesan. Sejak saat itu, ia banyak mendapatkan order. Banyak klien yang merasa nyaman dan terbantu dengan pelayanan yang diberikan Rati dan timnya. Sejujurnya Rati tidak pernah mempromosikan usahanya secara khusus, tetapi ia bersyukur promosi dari mulut ke mulut merupakan strategi marketing yang paling ampuh untuk memperoleh kepercayaan konsumen.
Saat ini, Rati sedang banyak mengerjakan event olahraga, salah satunya adalah event lari di hutan, dengan konsep jungle run.
“Kalau lari di kota itu sudah banyak, jadi ketika tawaran untuk membuat event lari di hutan, Rati tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menggawangi jungle run. Lari di hutan dan mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal Indonesia dengan kekayaan alam dan hutannya. Dan sekarang ini kita sedang berkolaborasi dengan KLHK.”
Positif Hadapi Tantangan. Segala bentuk bisnis apa pun pasti akan berhadapan dengan tantangan atau kendala. Namun, Rati (ibu dari Aura dan Belinda), menyikapi keduanya dengan keyakinan dan kerja keras. Tantangan yang cukup menyulitkan ketika ia harus berhadapan dengan klien yang terlalu lama menyelesaikan kewajiban administrasi. Bahkan beberapa kali ia harus menjemput bola agar haknya dan tim dapat terpenuhi.
“Satu bulan itu bisa event sebanyak 25 kali. Tantangannya harus membagi waktu dan cash flow, gimana caranya, harus manage semua dengan smooth. Ada maupun tidak ada cash flow, tetep harus smooth,” ujarnya sambil tertawa.
Membangun Karier dari Nol. Karier Rati dimulai ketika ia bekerja di Matari Advertising, yang berlokasi di kawasan Kuningan Jakarta. Di perusahaan inilah ia ditempa dan digodok dengan kesempatan belajar dan belajar banyak hal, hingga mampu menguasai bermacam bidang pekerjaan, mulai yang terkait dengan perusahaan periklanan, Rati belajar media, kreatif, talent dan sebagainya. Rati belajar banyak hal, meskipun mostly terkait iklan, namun ternyata itu yang membentuk dirinya dan menjadi awal mula ia terjun ke dunia event.
Dengan berbekal ilmu yang sudah didapat, saat menikah, Rati merancang dan arranged sendiri pernikahannya. Setelah menikah, sang suami, Dedy TK, yang bekerja di BUMN pindah tugas ke Makassar. Rati pun mau tidak mau harus ikut ke Makassar. Sebagai perempuan aktif yang kala itu tidak bekerja lagi, ia tidak hanya sekadar mengikuti suami bertugas. Supaya tidak hanya menunggu suami pulang ke rumah, Rati mengisi waktu, dengan mengikuti berbagai kursus untuk added value. Rati mulai mengikuti bermacam kursus, dari merangkai bunga, kursus di Bogasari 6 batch, kursus kecantikan, menata rambut, menjahit, dsb. Dan, setelah menyelesaikan banyak kursus, Rati kemudian memutuskan untuk membuat usaha kue kering, karena merasa dunia kuliner juga adalah passion-nya. Ternyata kue-kue buatan Rati sangat laris di pasaran, khususnya di saat Ramadhan.
Untuk usaha florist, kesempatan datang saat ada informasi dari Balai Sidang (sekarang disebut JCC) yang sedang mencari vendor bunga potong (pengusaha florist) untuk keperluan supply bunga potong. Rati berkesempatan untuk menjadi vendor di sana. Seiring waktu, usaha florist Rati berkembang cukup bagus sehingga ia kemudian tidak hanya menyediakan bunga potong, tetapi sekaligus jasa merangkai bunga. Teman-temannya pun menggunakan jasa Rati ketika mengadakan acara.
Tim Solid dan Saling Membangun. Rati berhasil membangun perusahaan karena didukung penuh oleh kerja tim yang profesional dan solid. Menyadari hal itu, ia membangun tim SDM-nya sehat dulu baru bisa diberikan kepada client. Tidak saja sebagai atasan atau pimpinan, Rati juga memposisikan diri sebagai ibu bagi para karyawan yang bisa kapan saja datang padanya kalau menghadapi masalah. Rati juga selalu ikut serta ketika teamwork-nya mempersiapkan acara dari awal, misalnya saat loading Rati juga ikut serta terlibat, jadi sebagai owner, ia tahu persis proses timnya bekerja. Sampai bergadang tengah malam juga ia lakukan.
Dengan pola pendekatan seperti itu, tim Primasis sangat solid dan betah bekerja bersama Rati. Timnya sangat awet dan solid. “Ada yang sudah 12 tahun, bahkan ada yang persis 20 tahun. Dari pertama mulai kerja tidak keluar-keluar. Jadi memang tim di Primasis yang saat ini berjumlah 18 orang, tidak ada yang cuek, semua peduli satu sama lain. Jadi tidak hanya memperhatikan konsumen dan memberikan pelayanan terbaik, tetapi saya juga mengelola tim internal dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab.”
Optimis Indonesia Lebih Maju. Dalam kurun waktu dua puluh tahun mengelola dan membesarkan Primasis, setiap 5 tahun berganti Presiden, Rati pun menyambut gembira siapa pun Presidennya. Wanita yang juga aktif di berbagai organisasi ini, percaya setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan masing-masing dan keunggulan yang menjadi karakter untuk memimpin. Rati melihat sosok Presiden saat ini memiliki jiwa kepemimpinan yang tegas namun penuh dengan inovasi dan kreativitas yang berbeda dengan pemimpin sebelumnya. Misalnya, kemarin ada pelatihan khusus untuk para Menteri di Akmil Magelang. Ini bagus sekali menurut Rati. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, ia yakin Indonesia akan lebih maju.
“Saya optimis Indonesia lebih maju. Dalam suatu kepemimpinan pasti ada pro dan kontra. Itu hal yang biasa. Kita harus mengubah perspektif kita supaya mencintai pemimpin. Di negara yang makmur dan adil tetap saja ada like dan dislike. Tapi Intinya kita harus percaya kepada pemimpin dan kita sendiri sebagai masyarakat harus berubah untuk membuat semua menjadi lebih baik. Warga Negara yang baik, akan membantu Pemimpin menjadi pimpinan yang baik.”